Mentrotvnews.com, Jakarta: Tari Tokesi dari Alor NTT ikut meriahkan pelantikan Ketua Kwarda Gerakan Pramuka NTT, Lusia Adinda Lebu Raya dengan suasana gembira khas Pramuka.
Acara semakin semarak ketika pembawa acara mengumumkan untuk menghormati kehadiran Ketua Kwarnas Gerakan Pramuka, Adhyaksa Dault, Gubernur NTT Frans Lebu Raya, maka bersama menyaksikan Tari Tokesi dari Kabupaten Alor.
“Tari Tokesi ini memberi pesan agar setiap generasi muda NTT siap menghadapi tantangan zaman, siap bekerjasama. Semangat ini yang terus kita tanamkan kepada pengurus baru Kwarda Gerakan Pramuka NTT serta segenap anggota Gerakan Pramuka di NTT. Terima kasih kepada Kak Adhyaksa Dault yang sudah hadir di NTT dan melantik kami," kata Lusia Adinda.
Dalam sambutannya, Lusia Adinda Lebu raya menyatakan kesiapannya memajukan NTT lewat Gerakan Pramuka.
“Ada empat prioritas utama Kwarnas Gerakan Pramuka; rebranding, penataan organisasi dan penguatan SDM, Pramuka untuk perubahan, penguatan jaringan. Keempat fokus Kwarnas ini juga menjadi prioritas kami di NTT, tinggal disesuaikan dengan kondisi lapangan. Saya mau datang dan silaturahmi dulu ke 22 Kwarcab di NTT, jarak jauh dan dipisahkan perairan bukan kendala” tegas Lusia Adinda setelah dilantik.
Baca: 25 Ribu Peserta Jambore Gelar Karnaval Budaya
Sementara itu, Ketua Kwarnas Gerakan Pramuka, Adhyaksa Dault mengatakan, Gerakan Pramuka adalah perekat NKRI.
Ia mencontohkan saat Jambore Nasional kemarin, hadir 25 ribu anak-anak Pramuka dari 34 Provinsi di Indonesia di Cibubur, Jakarta. Mereka berkemah selama delapan hari dan sampai sekarang masih berhubungan melalui media sosial dan grup Whatsapp.
“Saat Jambore Nasional, kita merasa semua yang hadir adalah anak-anak kita sendiri, termasuk anak-anak dari NTT. Kesan saya, mereka mudah bergaul dan cepat akrab dengan anak-anak dari daerah lain, yang paling saya suka yaitu yel-yel anggota Pramuka dari Kupang dan Alor, ini menjadikan Pramuka keren, gembira dan asyik”, ungkap Adhyaksa Dault, setelah melantik Pengurus Mabida dan Ketua Kwarda Gerakan Pramuka NTT
Suasana makin seru ketika Gubernur NTT, Frans Lebu Raya memberikan sambutan, Frans bercerita tentang seorang anak yang mencari ayahnya dengan menerbangkan balon merah ke udara.
Apa yang dilakukan ini mengundang simpati warga, sehingga semua warga kampung itu juga menerbangkan balon ke udara, akhirnya Ayah anak itu pulang ke rumah.
"Pesan dari cerita ini adalah, setiap kebaikan, aksi simpatik akan menular dan diikuti oleh orang banyak, Pramuka mengajarkan kebaikan, kerja sama, dan yang utama semangat persatuan tanpa membeda-bedakan latar belakang, demi NKRI," kata Frans Lebu Raya.
Mentrotvnews.com, Jakarta: Tari Tokesi dari Alor NTT ikut meriahkan pelantikan Ketua Kwarda Gerakan Pramuka NTT, Lusia Adinda Lebu Raya dengan suasana gembira khas Pramuka.
Acara semakin semarak ketika pembawa acara mengumumkan untuk menghormati kehadiran Ketua Kwarnas Gerakan Pramuka, Adhyaksa Dault, Gubernur NTT Frans Lebu Raya, maka bersama menyaksikan Tari Tokesi dari Kabupaten Alor.
“Tari Tokesi ini memberi pesan agar setiap generasi muda NTT siap menghadapi tantangan zaman, siap bekerjasama. Semangat ini yang terus kita tanamkan kepada pengurus baru Kwarda Gerakan Pramuka NTT serta segenap anggota Gerakan Pramuka di NTT. Terima kasih kepada Kak Adhyaksa Dault yang sudah hadir di NTT dan melantik kami," kata Lusia Adinda.
Dalam sambutannya, Lusia Adinda Lebu raya menyatakan kesiapannya memajukan NTT lewat Gerakan Pramuka.
“Ada empat prioritas utama Kwarnas Gerakan Pramuka; rebranding, penataan organisasi dan penguatan SDM, Pramuka untuk perubahan, penguatan jaringan. Keempat fokus Kwarnas ini juga menjadi prioritas kami di NTT, tinggal disesuaikan dengan kondisi lapangan. Saya mau datang dan silaturahmi dulu ke 22 Kwarcab di NTT, jarak jauh dan dipisahkan perairan bukan kendala” tegas Lusia Adinda setelah dilantik.
Baca:
25 Ribu Peserta Jambore Gelar Karnaval Budaya
Sementara itu, Ketua Kwarnas Gerakan Pramuka, Adhyaksa Dault mengatakan, Gerakan Pramuka adalah perekat NKRI.
Ia mencontohkan saat Jambore Nasional kemarin, hadir 25 ribu anak-anak Pramuka dari 34 Provinsi di Indonesia di Cibubur, Jakarta. Mereka berkemah selama delapan hari dan sampai sekarang masih berhubungan melalui media sosial dan grup Whatsapp.
“Saat Jambore Nasional, kita merasa semua yang hadir adalah anak-anak kita sendiri, termasuk anak-anak dari NTT. Kesan saya, mereka mudah bergaul dan cepat akrab dengan anak-anak dari daerah lain, yang paling saya suka yaitu yel-yel anggota Pramuka dari Kupang dan Alor, ini menjadikan Pramuka keren, gembira dan asyik”, ungkap Adhyaksa Dault, setelah melantik Pengurus Mabida dan Ketua Kwarda Gerakan Pramuka NTT
Suasana makin seru ketika Gubernur NTT, Frans Lebu Raya memberikan sambutan, Frans bercerita tentang seorang anak yang mencari ayahnya dengan menerbangkan balon merah ke udara.
Apa yang dilakukan ini mengundang simpati warga, sehingga semua warga kampung itu juga menerbangkan balon ke udara, akhirnya Ayah anak itu pulang ke rumah.
"Pesan dari cerita ini adalah, setiap kebaikan, aksi simpatik akan menular dan diikuti oleh orang banyak, Pramuka mengajarkan kebaikan, kerja sama, dan yang utama semangat persatuan tanpa membeda-bedakan latar belakang, demi NKRI," kata Frans Lebu Raya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FZN)
