Surabaya: Pemerintah Provinsi Jawa Timur mengirimkan bantuan bahan pokok ke Papua dan Papua Barat. Pengiriman bantuan bersamaan dengan keberangkaan kapal Rumah Sakit KRI dr Soeharso.
"Saya ingin mengajak saudara kita dari Jatim yang ada di Jayapura, Manokwari, Sorong, seluruh Papua dan Papua Barat terus menjaga ketenangan, mengomunikasikan dengan saudara yang lain bahwa persaudaraan kita ini tetap terjaga," kata Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawwan di Koarmatim Surabaya, Minggu, 1 September 2019.
Dia melanjutkan bantuan seberat 25 ton berisi bahan pokok itu bisa dipakai untuk membantu masyarakat di Bumi Cenderawasih pascaaksi yang berujung ricuh di Papua dan Papua Barat.
"Mungkin pasar-pasar, toko-toko banyak yang tutup. Maka Pemprov Jatim dengan TNI berusaha memenuhi kebutuhan masyarakat di sana yang tidak dapat terjangkau karena ada kerusuhan," jelasnya.
Bantuan yang terkumpul tak hanya dari Pemprov Jatim. Tapi juga beberapa lembaga yakni Unitomo, Unair, ITS, LDII Jatim, PWNU, Dopusbektim, Dismatbek, Disharkap, dan lain sebagainya.
Dia memperkirakan pengiriman bantuan melalui jalur laut bakal memakan waktu selama lima hari. Dia menyakini bantuan tetap berguna meski saat ini kondisi di Bumi Cenderawasih telah kondusif.
"Pasti juga ada masa rehabilitasi dan pemulihan. Jadi tetap saja membutuhkan penanganan cepat terutama kebutuhan pokok yang ada di sana," ujarnya.
Surabaya: Pemerintah Provinsi Jawa Timur mengirimkan bantuan bahan pokok ke Papua dan Papua Barat. Pengiriman bantuan bersamaan dengan keberangkaan kapal Rumah Sakit KRI dr Soeharso.
"Saya ingin mengajak saudara kita dari Jatim yang ada di Jayapura, Manokwari, Sorong, seluruh Papua dan Papua Barat terus menjaga ketenangan, mengomunikasikan dengan saudara yang lain bahwa persaudaraan kita ini tetap terjaga," kata Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawwan di Koarmatim Surabaya, Minggu, 1 September 2019.
Dia melanjutkan bantuan seberat 25 ton berisi bahan pokok itu bisa dipakai untuk membantu masyarakat di Bumi Cenderawasih pascaaksi yang berujung ricuh di Papua dan Papua Barat.
"Mungkin pasar-pasar, toko-toko banyak yang tutup. Maka Pemprov Jatim dengan TNI berusaha memenuhi kebutuhan masyarakat di sana yang tidak dapat terjangkau karena ada kerusuhan," jelasnya.
Bantuan yang terkumpul tak hanya dari Pemprov Jatim. Tapi juga beberapa lembaga yakni Unitomo, Unair, ITS, LDII Jatim, PWNU, Dopusbektim, Dismatbek, Disharkap, dan lain sebagainya.
Dia memperkirakan pengiriman bantuan melalui jalur laut bakal memakan waktu selama lima hari. Dia menyakini bantuan tetap berguna meski saat ini kondisi di Bumi Cenderawasih telah kondusif.
"Pasti juga ada masa rehabilitasi dan pemulihan. Jadi tetap saja membutuhkan penanganan cepat terutama kebutuhan pokok yang ada di sana," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LDS)
