Lebak: Nelayan tradisional di pesisir Lebak, Banten, kembali melaut sejak tiga hari terakhir. Hal ini dikarenakan cuaca dan gelombang di perairan selatan Banten relatif normal dibandingkan sebelumnya yang mencapai empat meter.
"Kami berharap tangkapan nelayan melimpah, sehingga dapat meningkatkan pendapatan ekonomi nelayan," kata Ketua Koperasi Nelayan Bina Muara Sejahtera Binuangeun, Kabupaten Lebak, Wading di Lebak, Rabu, 11 Januari 2023.
Selama ini, kegiatan nelayan di 11 Tempat Pelelangan Ikan (TPI) di Lebak kembali menggeliat setelah beberapa pekan menganggur akibat gelombang tinggi disertai angin kencang melanda selatan Banten atau Samudera Hindia.
"Mereka para nelayan tradisional melaut din ihari dan kembali ke TPI pukul 10.00 WIB sampai pukul 14.00 WIB," ucap Wading.
Saat ini,kata dia, transaksi pelelangan di TPI Tanjung Panto ramai dan kebanyakan tangkapan ikan Cakalang dan Kembung. Harga ikan Cakalang dan Kembung bisa mencapai Rp30-40 ribu/kilogram dan dipasok ke luar daerah menyusul tingginya permintaan pedagang.
"Kami berharap dengan meningkatnya tangkapan itu dapat menyisakan uang untuk menyimpan di koperasi," ucapnya.
Ujang, seorang nelayan TPI Bayah Kabupaten Lebak mengaku bahwa dirinya bersama nelayan lain di sini sudah kembali melaut setelah satu bulan lebih menganggur akibat cuaca buruk. Nelayan sudah empat hari terakhir melaut dan menghasilkan tangkapan hingga mencapai 300 kilogram.
"Saya mendapat Rp1, 2 juta dan setelah dipotong biaya bahan bakar, makan, rokok, dan setoran ke juragan pemilik perahu bisa bawah uang bersih ke rumah Rp200 ribu," ucap Ujang.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
Lebak:
Nelayan tradisional di pesisir Lebak, Banten, kembali melaut sejak tiga hari terakhir. Hal ini dikarenakan cuaca dan
gelombang di perairan selatan Banten relatif normal dibandingkan sebelumnya yang mencapai empat meter.
"Kami berharap tangkapan nelayan melimpah, sehingga dapat meningkatkan pendapatan ekonomi nelayan," kata Ketua Koperasi Nelayan Bina Muara Sejahtera Binuangeun, Kabupaten Lebak, Wading di Lebak, Rabu, 11 Januari 2023.
Selama ini, kegiatan nelayan di 11 Tempat Pelelangan Ikan (TPI) di Lebak kembali menggeliat setelah beberapa pekan menganggur akibat gelombang tinggi disertai
angin kencang melanda selatan Banten atau Samudera Hindia.
"Mereka para nelayan tradisional melaut din ihari dan kembali ke TPI pukul 10.00 WIB sampai pukul 14.00 WIB," ucap Wading.
Saat ini,kata dia, transaksi pelelangan di TPI Tanjung Panto ramai dan kebanyakan tangkapan ikan Cakalang dan Kembung. Harga ikan Cakalang dan Kembung bisa mencapai Rp30-40 ribu/kilogram dan dipasok ke luar daerah menyusul tingginya permintaan pedagang.
"Kami berharap dengan meningkatnya tangkapan itu dapat menyisakan uang untuk menyimpan di koperasi," ucapnya.
Ujang, seorang nelayan TPI Bayah Kabupaten Lebak mengaku bahwa dirinya bersama nelayan lain di sini sudah kembali melaut setelah satu bulan lebih menganggur akibat cuaca buruk. Nelayan sudah empat hari terakhir melaut dan menghasilkan tangkapan hingga mencapai 300 kilogram.
"Saya mendapat Rp1, 2 juta dan setelah dipotong biaya bahan bakar, makan, rokok, dan setoran ke juragan pemilik perahu bisa bawah uang bersih ke rumah Rp200 ribu," ucap Ujang.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(NUR)
