Surabaya: Sebanyak dua kapal layar motor (KLM) terbakar habis saat sedang bersandar di Pelabuhan Kalimas, Tanjung Perak, Surabaya. Kedua kapal nahas itu ialah KLM Rukun Abadi dan KLM Duta Kencana.
Kebakaran ini terjadi pada pukul 02.41 WIB, Minggu, 17 Juli 2022. Petugas pemadam kebakaran dari PT Pelabuhan Indonesia III dibantu Dinas Pemadam Kebakaran Kota Surabaya menerjunkan 11 mobil pemadam kebakaran untuk dapat menjinakkan api .
Kobaran api baru bisa dipadamkan empat jam kemudian. KLM yang terbuat dari kayu mengakibatkan sulitnya pemadaman.
General Manager Pelabuhan Kalimas dan Terminal Penumpang, Dhany Rachmad Agustian mengatakan bahwa rambatan api diduga berasal dari korsleting KLM Rukun Abadi. Beruntung, tidak adanya aktivitas yang sedang dilakukan di atas kapal.
“Aktivitas sementara tidak ada, kebetulan tidak ada. Halnya mungkin diduga ya, masih diduga ya, itu korsleting dari kapal KL Rukun Abadi ini,” ujar Dhani dalam tayangan Metro Hari Ini di Metro TV pada Minggu, 17 Juli 2022.
Dhany menambahkan bahwa tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Sementara itu, kobaran api diduga berasal dari KLM Rukun Abadi yang kemudian membesar dan merambat ke KLM Duta Kencana.
“Titik apinya dari belakang. Sementara 4 orang, Alhamdulillah, selamat semuanya,” tambah Dhany. (Gabriella Carissa Maharani Prahyta)
Surabaya: Sebanyak dua kapal layar motor (KLM) terbakar habis saat sedang bersandar di Pelabuhan Kalimas, Tanjung Perak, Surabaya. Kedua kapal nahas itu ialah KLM Rukun Abadi dan KLM Duta Kencana.
Kebakaran ini terjadi pada pukul 02.41 WIB, Minggu, 17 Juli 2022. Petugas pemadam kebakaran dari PT Pelabuhan Indonesia III dibantu Dinas Pemadam Kebakaran Kota Surabaya menerjunkan 11 mobil pemadam kebakaran untuk dapat menjinakkan api .
Kobaran api baru bisa dipadamkan empat jam kemudian. KLM yang terbuat dari kayu mengakibatkan sulitnya pemadaman.
General Manager Pelabuhan Kalimas dan Terminal Penumpang, Dhany Rachmad Agustian mengatakan bahwa rambatan api diduga berasal dari korsleting KLM Rukun Abadi. Beruntung, tidak adanya aktivitas yang sedang dilakukan di atas kapal.
“Aktivitas sementara tidak ada, kebetulan tidak ada. Halnya mungkin diduga ya, masih diduga ya, itu korsleting dari kapal KL Rukun Abadi ini,” ujar Dhani dalam tayangan Metro Hari Ini di Metro TV pada Minggu, 17 Juli 2022.
Dhany menambahkan bahwa tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Sementara itu, kobaran api diduga berasal dari KLM Rukun Abadi yang kemudian membesar dan merambat ke KLM Duta Kencana.
“Titik apinya dari belakang. Sementara 4 orang, Alhamdulillah, selamat semuanya,” tambah Dhany.
(Gabriella Carissa Maharani Prahyta) Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SUR)
