Semarang: Tren pasien terinfeksi virus korona (covid-19) di Kota Semarang, Jawa Tengah, cenderung meningkat. Total kasus kematian akibat covid-19 di Venice van Java itu tercatat 15 jiwa.
"Hari ini ada 57 orang yang dinyatakan positif covid-19. (Dari jumlah itu) 15 orang meninggal, yakni 12 warga Semarang dan tiga warga luar (Semarang) yang dirawat di rumah sakit Kota Semarang," ujar Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi, di Semarang, Senin, 6 April 2020.
Dia mengungkap jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) yakni 168 orang. Sementara orang dalam pemantauan (ODP) berjumlah 1.256 orang.
Hendrar menerangkan meski angka infeksi meningkat, tapi enam pasien terpapar virus korona telah dinyatakan sembuh. Yakni empat pasien sembuh di RSUD Wongsonegoro dan dua pasien sembuhdi RSUP Dokter Kariadi.
Baca: 19 Pasien Positif Covid-19 di Sulsel Sembuh
Warga Kota Semarang diminta tetap waspada dan mengikuti anjuran pemerintah, yakni tetap di dalam rumah. Lantaran, kata dia, potensi penyebaran virus korona semakin besar saat arus mudik dari DKI Jakarta dimulai.
"Kemungkinan masuknya para pemudik nanti akan meningkat jelang Lebaran. Kami sedang berkoordinasi dengan pemerintah pusat supaya bisa diminimalkan atau dilarang (mudik) dengan stimulus dari pemerintah," bebernya.
Dia mengaku pihaknya selalu melakukan penyemprotan disinfektan untuk menekan penyebaran virus korona. Selain itu, ribuan paket sembako telah disebar ke warga terdampak akibat kebijakan penanganan virus korona.
"Sembako kita bagikan ke pedagang kali lima dan ojek online yang pemasukannya semakin berkurang," jelasnya.
Semarang: Tren pasien terinfeksi virus korona (covid-19) di Kota Semarang, Jawa Tengah, cenderung meningkat. Total kasus kematian akibat covid-19 di
Venice van Java itu tercatat 15 jiwa.
"Hari ini ada 57 orang yang dinyatakan positif covid-19. (Dari jumlah itu) 15 orang meninggal, yakni 12 warga Semarang dan tiga warga luar (Semarang) yang dirawat di rumah sakit Kota Semarang," ujar Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi, di Semarang, Senin, 6 April 2020.
Dia mengungkap jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) yakni 168 orang. Sementara orang dalam pemantauan (ODP) berjumlah 1.256 orang.
Hendrar menerangkan meski angka infeksi meningkat, tapi enam pasien terpapar virus korona telah dinyatakan sembuh. Yakni empat pasien sembuh di RSUD Wongsonegoro dan dua pasien sembuhdi RSUP Dokter Kariadi.
Baca: 19 Pasien Positif Covid-19 di Sulsel Sembuh
Warga Kota Semarang diminta tetap waspada dan mengikuti anjuran pemerintah, yakni tetap di dalam rumah. Lantaran, kata dia, potensi penyebaran virus korona semakin besar saat arus mudik dari DKI Jakarta dimulai.
"Kemungkinan masuknya para pemudik nanti akan meningkat jelang Lebaran. Kami sedang berkoordinasi dengan pemerintah pusat supaya bisa diminimalkan atau dilarang (mudik) dengan stimulus dari pemerintah," bebernya.
Dia mengaku pihaknya selalu melakukan penyemprotan disinfektan untuk menekan penyebaran virus korona. Selain itu, ribuan paket sembako telah disebar ke warga terdampak akibat kebijakan penanganan virus korona.
"Sembako kita bagikan ke pedagang kali lima dan ojek online yang pemasukannya semakin berkurang," jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(LDS)
