Pasaman Barat: Masyarakat di sekitar Sungai Batang Nango Kajai, Kecamatan Talamau, Kabupaten Pasaman Barat, Sumatra Barat, diminta mewaspadai ancaman banjir bandang. Potensi ini bisa terjadi lantaran curah hujan masih tinggi.
"Harus tetap waspada bagi masyarakat yang berdomisili di dekat sungai itu," kata Komandan Kodim 0305/Pasaman, Letkol Kav Hery Bhakti selaku Komandan Pos Komando Tanggap Darurat Pasaman Barat di Simpang Empat, Selasa, 1 Maret 2022.
Hery mengatakan air sungai memang lebih besar dari biasanya dengan membawa material longsor. Berdasarkan Badan Metereologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) terjadi longsor di hulu yang menyebabkan air sungai keruh dan berlumpur.
"Bagi warga yang berdomisili pada radius 200 meter silahkan pergi ke tempat yang lebih aman untuk sementara waktu," ujarnya.
Saat ini, Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang Pasaman Barat bersama tim telah mulai membersihkan material longsor yang ada di sungai itu. Pihaknya akan menurunkan tim khusus untuk mendata berapa kepala keluarga yang berdomisili di sekitar Sungai Batang Nango.
"Kalau nanti memang perlu dievakuasi maka akan dilakukan. Kita akan mendirikan tenda atau posko bersama nantinya," tutur dia.
Saat ini pihaknya fokus melakukan pendataan berapa kerusakan akibat gempa dengan memvalidasi dan memverifikasi kelapangan.
"Penyempurnaan data akan terus dilakukan selain terus menyalurkan bantuan kepada pengungsi. Kebutuhan mereka wajib kita penuhi," tegasnya.
Baca: Aktivitas Kegempaan di Sumatra Barat Segera Stabil
Pasaman Barat: Masyarakat di sekitar Sungai Batang Nango Kajai, Kecamatan Talamau, Kabupaten Pasaman Barat,
Sumatra Barat, diminta mewaspadai ancaman
banjir bandang. Potensi ini bisa terjadi lantaran curah
hujan masih tinggi.
"Harus tetap waspada bagi masyarakat yang berdomisili di dekat sungai itu," kata Komandan Kodim 0305/Pasaman, Letkol Kav Hery Bhakti selaku Komandan Pos Komando Tanggap Darurat Pasaman Barat di Simpang Empat, Selasa, 1 Maret 2022.
Hery mengatakan air sungai memang lebih besar dari biasanya dengan membawa material longsor. Berdasarkan Badan Metereologi, Klimatologi, dan Geofisika
(BMKG) terjadi longsor di hulu yang menyebabkan air sungai keruh dan berlumpur.
"Bagi warga yang berdomisili pada radius 200 meter silahkan pergi ke tempat yang lebih aman untuk sementara waktu," ujarnya.
Saat ini, Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang Pasaman Barat bersama tim telah mulai membersihkan material longsor yang ada di sungai itu. Pihaknya akan menurunkan tim khusus untuk mendata berapa kepala keluarga yang berdomisili di sekitar Sungai Batang Nango.
"Kalau nanti memang perlu dievakuasi maka akan dilakukan. Kita akan mendirikan tenda atau posko bersama nantinya," tutur dia.
Saat ini pihaknya fokus melakukan pendataan berapa kerusakan akibat gempa dengan memvalidasi dan memverifikasi kelapangan.
"Penyempurnaan data akan terus dilakukan selain terus menyalurkan bantuan kepada pengungsi. Kebutuhan mereka wajib kita penuhi," tegasnya.
Baca:
Aktivitas Kegempaan di Sumatra Barat Segera Stabil Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(NUR)
