Semarang: Ratusan warga Dusun Dukuh, Desa Tajuk, Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, menjalani isolasi mandiri. Satu RT kemudian di-lockdown setelah 29 warganya dinyatakan positif covid-19.
Untuk mencegah penyebaran covid-19 seluruh akses masuk RT 3 RW 3 ditutup total selama 10 hari. Peristiwa ini bermula pada pertengahan Februari saat ada warga yang menggelar hajatan pernikahan.
“Ada hajatan salah satu warga yang tidak izin ke kami. Setelahnya ada salah satu warga yang sakit, kemudian periksa ke puskesmas. Ditest antigen dan ternyata positif covid-19,” ungkap Camat Getasan Kabupaten Semarang Istichomah dalam tayangan Newsline, Rabu, 2 Maret 2022.
Atas inisiatif warga akhirnya dilakukan test swab masal seluruh warga, yang kemudian diketahui ada 29 warga positif Covid-19.
“Kesadaran warga juga sudah tinggi, artinya satu dusun itu mau di-swab semua. Setelah diantigen ternyata ada 29 warga yang positif yang tersebar di 20 rumah,” ujar Istichomah.
Untuk suplai kebutuhan selama isolasi mandiri, Pemerintah Kabupaten Semarang, Satgas Jogo Tonggo Desa Tajuk, serta warga sekitar bahu-membahu memberikan bantuan berupa sembako, obat-obatan, vitamin, dan pemeriksaan kesehatan. (Fatha Annisa)
Semarang: Ratusan warga Dusun Dukuh, Desa Tajuk, Kecamatan Getasan, Kabupaten
Semarang, Jawa Tengah, menjalani
isolasi mandiri. Satu RT kemudian di
-lockdown setelah 29 warganya dinyatakan positif
covid-19.
Untuk mencegah penyebaran covid-19 seluruh akses masuk RT 3 RW 3 ditutup total selama 10 hari. Peristiwa ini bermula pada pertengahan Februari saat ada warga yang menggelar hajatan pernikahan.
“Ada hajatan salah satu warga yang tidak izin ke kami. Setelahnya ada salah satu warga yang sakit, kemudian periksa ke puskesmas. Ditest antigen dan ternyata positif covid-19,” ungkap Camat Getasan Kabupaten Semarang Istichomah dalam tayangan Newsline, Rabu, 2 Maret 2022.
Atas inisiatif warga akhirnya dilakukan
test swab masal seluruh warga, yang kemudian diketahui ada 29 warga positif Covid-19.
“Kesadaran warga juga sudah tinggi, artinya satu dusun itu mau di-
swab semua. Setelah diantigen ternyata ada 29 warga yang positif yang tersebar di 20 rumah,” ujar Istichomah.
Untuk suplai kebutuhan selama isolasi mandiri, Pemerintah Kabupaten Semarang, Satgas Jogo Tonggo Desa Tajuk, serta warga sekitar bahu-membahu memberikan bantuan berupa sembako, obat-obatan, vitamin, dan pemeriksaan kesehatan. (
Fatha Annisa)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MBM)
