medcom.id, Denpasar: Hasil autopsi jenazah Angeline sudah diserahkan ke Polda Bali. Hasil autopsi berupa berkas tertulis (Visum et repertum/VeR) itu menjadi alat bukti penyidik terkait kasus pembunuhan terhadap bocah 8 tahun itu.
"Tadi pagi sekitar pukul 11.00 Wita, berkas yang berisikan hasil autopsi jenazah Angeline sudah diserahkan ke Polda Bali. Penyidik yang datang ambil ke Sanglah," kata Dokter Forensik RSUP Sanglah, Denpasar, Ida Bagus Ali, Sabtu (13/6/2015).
Sementara, jenazah Angeline masih disimpan di ruang jenazah RSUP Sanglah, Denpasar. Polisi masih menyidik kasus dugaan pembunuhan ini.
"Prinsipnya, hasil autopsi itu bersifat ilmiah atau medis. Kami melayani permintaan penyidik, apa saja yang diperlukan bagi kepentingan penyelidikan," ujar Alit.
Penyerahan hasil autopsi ini merupakan tahap awal. Tim Forensik masih bisa mengautopsi jenazah apabila dibutuhkan guna penyidikan.
Sedangkan hasil penyelidikan bercak darah yang ditemukan di kamar Margareth, ibu angkat Angeline, belum diketahui. Sampel temuan bercak darah itu dibawa ke Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Polri, Jakarta, guna penyelidikan lebih lanjut. Bercak darah itu akan dicocokkan dengan darah Angeline.
Angeline, bocah berusia 8 tahun kelas dua SD itu dilaporkan hilang 16 Mei lalu. Pada 10 Juni lalu, jenazah Angeline ditemukan di belakang rumah Margaret di dekat kandang ayam. Polisi telah menetapkan Agus, pembantu di rumah Margaret, sebagai tersangka.
Agus mengaku membunuh dan menguburkan Margaret. Namun, saat prarekonstruksi kemarin Agus tidak melakukan adegan menjerat leher Angeline. Menurut hasil autopsi Rumah Sakit Sanglah, pada leher Angeline ditemukan bekas jeratan.
medcom.id, Denpasar: Hasil autopsi jenazah Angeline sudah diserahkan ke Polda Bali. Hasil autopsi berupa berkas tertulis (
Visum et repertum/VeR) itu menjadi alat bukti penyidik terkait kasus pembunuhan terhadap bocah 8 tahun itu.
"Tadi pagi sekitar pukul 11.00 Wita, berkas yang berisikan hasil autopsi jenazah Angeline sudah diserahkan ke Polda Bali. Penyidik yang datang ambil ke Sanglah," kata Dokter Forensik RSUP Sanglah, Denpasar, Ida Bagus Ali, Sabtu (13/6/2015).
Sementara, jenazah Angeline masih disimpan di ruang jenazah RSUP Sanglah, Denpasar. Polisi masih menyidik kasus dugaan pembunuhan ini.
"Prinsipnya, hasil autopsi itu bersifat ilmiah atau medis. Kami melayani permintaan penyidik, apa saja yang diperlukan bagi kepentingan penyelidikan," ujar Alit.
Penyerahan hasil autopsi ini merupakan tahap awal. Tim Forensik masih bisa mengautopsi jenazah apabila dibutuhkan guna penyidikan.
Sedangkan hasil penyelidikan bercak darah yang ditemukan di kamar Margareth, ibu angkat Angeline, belum diketahui. Sampel temuan bercak darah itu dibawa ke Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Polri, Jakarta, guna penyelidikan lebih lanjut. Bercak darah itu akan dicocokkan dengan darah Angeline.
Angeline, bocah berusia 8 tahun kelas dua SD itu dilaporkan hilang 16 Mei lalu. Pada 10 Juni lalu, jenazah Angeline ditemukan di belakang rumah Margaret di dekat kandang ayam. Polisi telah menetapkan Agus, pembantu di rumah Margaret, sebagai tersangka.
Agus mengaku membunuh dan menguburkan Margaret. Namun, saat prarekonstruksi kemarin Agus tidak melakukan adegan menjerat leher Angeline. Menurut hasil autopsi Rumah Sakit Sanglah, pada leher Angeline ditemukan bekas jeratan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(TTD)
