Palembang: Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menjelaskan kabut asap di Kota Palembang masih pekat meski telah diguyur hujan. Humas BMKG Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) II Palembang, Sinta Veronika, membeberkan hujan yang turun di Palembang belum cukup untuk membersihkan udara hingga 100 persen.
“Memang hujan bisa membersihkan udara sesaat, tetapi tidak bisa 100 persen karena di tempat lain yang kebakaran itu tidak turun hujan sehingga sumber asap akan tetap ada," kata Sinta, Rabu, 1 November 2023.
Sinta mengatakan kabut asap di Palembang merupakan kiriman dari daerah lain yang saat ini masih terjadi kebakaran hutan dan lahan (karhutla).
Selain itu, ia menjelaskan bahwa saat ini mulai masuk pergantian musim atau pancaroba sehingga cuaca tidak menentu bisa terkadang hujan atau tidak.
“Untuk jarak pandang akibat kabut asap di setiap daerah berbeda, tergantung kondisi lingkungan. Seperti di Bandara yang dataran luas itu asap bisa lebih tebal dibandingkan wilayah permukiman," jelasnya.
Pihaknya mengimbau kepada seluruh masyarakat agar tetap memakai masker saat beraktivitas di luar rumah.
"Kualitas udara saat ini masih buruk dan bahkan masuk kategori berbahaya. Jika tidak terlalu penting lebih baik untuk tidak keluar rumah," ucap dia.
Palembang: Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika
(BMKG) menjelaskan
kabut asap di Kota Palembang masih pekat meski telah diguyur hujan. Humas BMKG Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) II Palembang, Sinta Veronika, membeberkan hujan yang turun di Palembang belum cukup untuk membersihkan udara hingga 100 persen.
“Memang hujan bisa membersihkan udara sesaat, tetapi tidak bisa 100 persen karena di tempat lain yang kebakaran itu tidak turun hujan sehingga sumber asap akan tetap ada," kata Sinta, Rabu, 1 November 2023.
Sinta mengatakan kabut asap di Palembang merupakan kiriman dari daerah lain yang saat ini masih terjadi kebakaran hutan dan lahan
(karhutla).
Selain itu, ia menjelaskan bahwa saat ini mulai masuk pergantian musim atau pancaroba sehingga cuaca tidak menentu bisa terkadang hujan atau tidak.
“Untuk jarak pandang akibat kabut asap di setiap daerah berbeda, tergantung kondisi lingkungan. Seperti di Bandara yang dataran luas itu asap bisa lebih tebal dibandingkan wilayah permukiman," jelasnya.
Pihaknya mengimbau kepada seluruh masyarakat agar tetap memakai masker saat beraktivitas di luar rumah.
"Kualitas udara saat ini masih buruk dan bahkan masuk kategori berbahaya. Jika tidak terlalu penting lebih baik untuk tidak keluar rumah," ucap dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(NUR)
