medcom.id, Ambon: Sebanyak 229 calon haji asal Maluku tertunda keberangkatan menuju Tanah Suci, Mekkah, Arab Saudi. Sebab, mereka belum mendapat visa untuk menjalankan ibadah haji.
"Dari jumlah kouta haji asal Maluku 569 orang, yang belum memiliki visa 229 orang. Proses pengurusan visa mereka di Kedutaan Besar Saudi Arabia masih dilakukan," kata Kepala Bidang Penyelenggara Haji dan Umrah Kementrian Agama Provinsi Maluku, Abdul Rahman Tubaka, Sabtu (22/8/2015).
Tubaka mengatakan masih berkoordinasi mengurusi pembuatan visa. Namun ia yakin visa akan segera diterbitkan sehingga jemaah dapat beribadah ke Arab Saudi.
Tubaka mengakui pembuatan visa terlambat karena tata cara pembuatannya berubah menggunakan sistem e-hajj (elektronik haji). Sistem itu merupakan kebijakan pemerintah Arab Saudi terhadap pendatang dari semua negara, termasuk jemaah haji Indonesia.
Rombongan pertama jemaah asal Maluku diberangkatkan pada 1 September 2015 melalui embarkasi Makassar, Sulawesi Selatan. Keberangkatan jemaah akan dilepas Gubernur Maluku Said Assagaf.
medcom.id, Ambon: Sebanyak 229 calon haji asal Maluku tertunda keberangkatan menuju Tanah Suci, Mekkah, Arab Saudi. Sebab, mereka belum mendapat visa untuk menjalankan ibadah haji.
"Dari jumlah kouta haji asal Maluku 569 orang, yang belum memiliki visa 229 orang. Proses pengurusan visa mereka di Kedutaan Besar Saudi Arabia masih dilakukan," kata Kepala Bidang Penyelenggara Haji dan Umrah Kementrian Agama Provinsi Maluku, Abdul Rahman Tubaka, Sabtu (22/8/2015).
Tubaka mengatakan masih berkoordinasi mengurusi pembuatan visa. Namun ia yakin visa akan segera diterbitkan sehingga jemaah dapat beribadah ke Arab Saudi.
Tubaka mengakui pembuatan visa terlambat karena tata cara pembuatannya berubah menggunakan sistem e-hajj (elektronik haji). Sistem itu merupakan kebijakan pemerintah Arab Saudi terhadap pendatang dari semua negara, termasuk jemaah haji Indonesia.
Rombongan pertama jemaah asal Maluku diberangkatkan pada 1 September 2015 melalui embarkasi Makassar, Sulawesi Selatan. Keberangkatan jemaah akan dilepas Gubernur Maluku Said Assagaf.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(RRN)
