Gowa: Polisi mengautopsi jasad remaja laki-laki berinisial DS yang merupakan kakak kandung dari MA, bocah perempuan yang menjadi korban ritual pesugihan oleh orangtuanya. Hasil autopsi nantinya akan disinkronkan dengan keterangan saksi.
Kasat Reskrim Polres Gowa AKP Boby Rachman mengatakan, adanya temuan beberapa luka di bagian tubuh jasad DS. Luka tersebut dikarenakan dari benda tumpul. Namun, untuk informasi lebih lanjut masih akan menunggu keterangan resmi dari pihak kedokteran forensik.
"Ada luka di bagian tubuh tetapi kami dari penyidik masih menunggu hasil resmi dari pihak kedokteran forensik nanti, mungkin memakan waktu tiga minggu untuk hasilnya keluar," kata Boby dalam tayangan Metro Siang di Metro TV, Selasa, 21 September 2021.
Penyidik telah mengumpulkan keterangan dari sembilan orang saksi yang akan disesuaikan dengan hasil autopsi. Boby bersama pihaknya akan melakukan gelar perkara apabila hasil autopsi sudah keluar.
Penyidik akan terus melakukan pendalaman terkait kasus dugaan pesugihan tersebut. Koordinasi dengan pihak Rumah Sakit Dadi, Sulawesi Selatan pun terus dilakukan. Hasil observasi psikologi kedua orangtua korban nantinya dapat menjadi pertimbangan untuk proses hukum.
"Observasi dapat memakan waktu satu hingga dua bulan untuk mendalami adanya gangguan kejiwaan tergantung situasi dan keadaan fisik dan psikis dari kedua orangtua,"kata dia. (Widya Finola Ifani Putri)
Gowa: Polisi mengautopsi jasad remaja laki-laki berinisial DS yang merupakan kakak kandung dari MA, bocah perempuan yang menjadi korban ritual pesugihan oleh orangtuanya. Hasil autopsi nantinya akan disinkronkan dengan keterangan saksi.
Kasat Reskrim Polres Gowa AKP Boby Rachman mengatakan, adanya temuan beberapa luka di bagian tubuh jasad DS. Luka tersebut dikarenakan dari benda tumpul. Namun, untuk informasi lebih lanjut masih akan menunggu keterangan resmi dari pihak kedokteran forensik.
"Ada luka di bagian tubuh tetapi kami dari penyidik masih menunggu hasil resmi dari pihak kedokteran forensik nanti, mungkin memakan waktu tiga minggu untuk hasilnya keluar," kata Boby dalam tayangan Metro Siang di Metro TV, Selasa, 21 September 2021.
Penyidik telah mengumpulkan keterangan dari sembilan orang saksi yang akan disesuaikan dengan hasil autopsi. Boby bersama pihaknya akan melakukan gelar perkara apabila hasil autopsi sudah keluar.
Penyidik akan terus melakukan pendalaman terkait kasus dugaan pesugihan tersebut. Koordinasi dengan pihak Rumah Sakit Dadi, Sulawesi Selatan pun terus dilakukan. Hasil observasi psikologi kedua orangtua korban nantinya dapat menjadi pertimbangan untuk proses hukum.
"Observasi dapat memakan waktu satu hingga dua bulan untuk mendalami adanya gangguan kejiwaan tergantung situasi dan keadaan fisik dan psikis dari kedua orangtua,"kata dia. (
Widya Finola Ifani Putri)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MBM)
