Malang: Sebanyak empat tim khusus (timsus) dibentuk untuk mengejar empat tahanan yang kabur dari Rumah Tahanan (Rutan) Polresta Malang Kota, pada Senin, 9 Desember 2019. Masing-masing tim fokus mengejar satu tahanan kabur.
"Insyaallah kita bisa segera menangkap dan mengungkap semuanya untuk kita proses lebih lanjut," kata Kapolresta Malang Kota, AKBP Leonardus Simarmata, Selasa, 10 Desember 2019.
Masing-masing tim di lapangan dipimpin oleh perwira dengan pangkat inspektur. Tim dipimpin langsung oleh Kasat Narkoba dan Kasat Reskrim Polresta Malang Kota.
"Kita imbau kepada para pelaku yang saat ini melarikan diri menyerahkan diri ke Mapolresta. Tapi bila tidak, ya apa boleh buat. Kita akan lakukan pengejaran terus," imbuhnya.
Leonardus menambahkan tahanan yang mau menyerahkan diri tak bakal ditindak tegas. Namun bila terjadi ancaman terhadap petugas, maka akan dilakukan penembakan.
"Petugas punya diskresi kepolisian. Ya itu yang kita kerjakan dan itu sesuai SOP, itu boleh," tegasnya.
Satu dari empat tahanan yang melarikan diri telah ditangkap, Adrian Fairi alias Ian, 46. Ian ditangkap di Jodipan Gang I, Blimbing, Kota Malang, Jawa Timur, Selasa dini hari, 10 Desember 2019.
Adrian sempat menolak ditangkap dan menyerang petugas. Walhasil timah panas dilesatkan ke Adrian.
Empat orang tahanan di rumah tahanan (Rutan) Polresta Malang Kota melarikan diri, Senin 9 Desember 2019, sekitar pukul 01.30 WIB. Keempatnya tahanan kasus narkoba yakni Sokip Yulianto, Nur Cholis, Bayu Prasetyo dan Andrian.
Tahanan diduga kabur dengan cara memanjat ruang jemuran di rutan mengunakan kain yang disambung dan diikat menyerupai tali. Para tahanan keluar rutan dengan menggergaji atap rutan yang terbuat dari teralis besi.
Malang: Sebanyak empat tim khusus (timsus) dibentuk untuk mengejar empat tahanan yang kabur dari Rumah Tahanan (Rutan) Polresta Malang Kota, pada Senin, 9 Desember 2019. Masing-masing tim fokus mengejar satu tahanan kabur.
"Insyaallah kita bisa segera menangkap dan mengungkap semuanya untuk kita proses lebih lanjut," kata Kapolresta Malang Kota, AKBP Leonardus Simarmata, Selasa, 10 Desember 2019.
Masing-masing tim di lapangan dipimpin oleh perwira dengan pangkat inspektur. Tim dipimpin langsung oleh Kasat Narkoba dan Kasat Reskrim Polresta Malang Kota.
"Kita imbau kepada para pelaku yang saat ini melarikan diri menyerahkan diri ke Mapolresta. Tapi bila tidak, ya apa boleh buat. Kita akan lakukan pengejaran terus," imbuhnya.
Leonardus menambahkan tahanan yang mau menyerahkan diri tak bakal ditindak tegas. Namun bila terjadi ancaman terhadap petugas, maka akan dilakukan penembakan.
"Petugas punya diskresi kepolisian. Ya itu yang kita kerjakan dan itu sesuai SOP, itu boleh," tegasnya.
Satu dari empat tahanan yang melarikan diri telah ditangkap, Adrian Fairi alias Ian, 46. Ian ditangkap di Jodipan Gang I, Blimbing, Kota Malang, Jawa Timur, Selasa dini hari, 10 Desember 2019.
Adrian sempat menolak ditangkap dan menyerang petugas. Walhasil timah panas dilesatkan ke Adrian.
Empat orang tahanan di rumah tahanan (Rutan) Polresta Malang Kota melarikan diri, Senin 9 Desember 2019, sekitar pukul 01.30 WIB. Keempatnya tahanan kasus narkoba yakni Sokip Yulianto, Nur Cholis, Bayu Prasetyo dan Andrian.
Tahanan diduga kabur dengan cara memanjat ruang jemuran di rutan mengunakan kain yang disambung dan diikat menyerupai tali. Para tahanan keluar rutan dengan menggergaji atap rutan yang terbuat dari teralis besi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LDS)
