Jayapura: Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) kerap beraktivitas di Distrik Kuyawage, Kabupaten Lanny Jaya, Papua. Distrik Kuyawage salah satu lokasi rawan KKB, namun belum ada pos pengamanan di wilayah tersebut.
"Sampai sekarang belum ada pos penjagaan dari kepolisian maupun TNI. Alasan pertama adalah kami tidak mau membenani para aparat keamanan," kata Sekretaris Daerah (Sekda) Lanny Jaya, Christian Sohilait, kepada Medcom.id, di Jayapura, Papua, Rabu, 27 November 2019.
Dia mengatakan jalan pintas dari Distrik Kuyawage ke Tiom (Ibu Kota Lanny Jaya) belum selesai. Distrik Kuyawage hanya bisa diakses melalui transportasi udara.
"Kalau ada terjadi kontak tembak antara KKB dan pihak keamanan, dan adanya korban, akan susah untuk dievakuasi. Kami berharap jalan tembus tersebut segera selesai tahun depan," ujarnya.
Chiristian mengungkap pengerjaan jalan masih dilakukan dan menyisakan delapan kilometer. Pihaknya meminta TNI Polri untuk menilai jalan tersebut setelah rampung, layak dilalui atau tidak.
"Sekarang jalannya sudah sampai di puncak Kuyawage Satu, sedikit lagi turun ke Wanuga kemudian Mume," katanya.
Dia melanjutkan pihaknya memberikan hak penuh ke TNI Polri untuk menentukan penempatan personel di Distrik Kuyawage, setelah asesmen selesai. Dia menerangkan pembangunan pos penjagaan juga diserahkan ke TNI/Polri.
"Yang jelas, kami (pemerintah) mempunyai tugas adalah membuka jalan tembus dari Kuyawage ke Tiom. Selebihnya, kami serahkan kepada pihak keamanan. Apakah mau pos TNI dan Polri dibangun ataukah dijadikan pos gabungan," ujarnya.
Jayapura: Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) kerap beraktivitas di Distrik Kuyawage, Kabupaten Lanny Jaya, Papua. Distrik Kuyawage salah satu lokasi rawan KKB, namun belum ada pos pengamanan di wilayah tersebut.
"Sampai sekarang belum ada pos penjagaan dari kepolisian maupun TNI. Alasan pertama adalah kami tidak mau membenani para aparat keamanan," kata Sekretaris Daerah (Sekda) Lanny Jaya, Christian Sohilait, kepada
Medcom.id, di Jayapura, Papua, Rabu, 27 November 2019.
Dia mengatakan jalan pintas dari Distrik Kuyawage ke Tiom (Ibu Kota Lanny Jaya) belum selesai. Distrik Kuyawage hanya bisa diakses melalui transportasi udara.
"Kalau ada terjadi kontak tembak antara KKB dan pihak keamanan, dan adanya korban, akan susah untuk dievakuasi. Kami berharap jalan tembus tersebut segera selesai tahun depan," ujarnya.
Chiristian mengungkap pengerjaan jalan masih dilakukan dan menyisakan delapan kilometer. Pihaknya meminta TNI Polri untuk menilai jalan tersebut setelah rampung, layak dilalui atau tidak.
"Sekarang jalannya sudah sampai di puncak Kuyawage Satu, sedikit lagi turun ke Wanuga kemudian Mume," katanya.
Dia melanjutkan pihaknya memberikan hak penuh ke TNI Polri untuk menentukan penempatan personel di Distrik Kuyawage, setelah asesmen selesai. Dia menerangkan pembangunan pos penjagaan juga diserahkan ke TNI/Polri.
"Yang jelas, kami (pemerintah) mempunyai tugas adalah membuka jalan tembus dari Kuyawage ke Tiom. Selebihnya, kami serahkan kepada pihak keamanan. Apakah mau pos TNI dan Polri dibangun ataukah dijadikan pos gabungan," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LDS)
