Denpasar: Agenda Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali membawa berkah tersendiri bagi perajin penjor hias. Sebab, ribuan penjor dipesan untuk menyambut kedatangan para delegasi KTT G20.
Penjor adalah bambu melengkung yang dirangkai janur dan hiasan dipesan panitia KTT G20 sebanyak 2.500 unit. Penjor-penjor tersebut di atas pucuknya dihiasi dengan spanduk kain berukuran kecil dengan tulisan G20 Indonesia 2022.
Sebagian rangkaian penjor hias telah dipasang pihak desa adat di ruas jalan yang akan dilewati oleh delegasi maupun kepala negara anggota G20 yang melintas dari Bandara Ngurah Rai menuju kawasan Nusa Dua, Bali. Salah satu desa yang telah dipasang penjor yang berjejer rapi di tepi jalannya adalah Desa Adat Tuban, Kecamatan Kuta Selatan, Bali.
Bendesa Adat Tuban, I Wayan Mendra mengatakan jumlah penjor yang dipasang di sepanjang jalan Desa Adat Tuban sebanyak 120 unit berukuran sedang dengan tinggi 7 meter dan 16 unit berukuran besar. Namun, pemasangan penjor belum sepenuhnya rampung karena terkendala dalam pembuatan lubang di jalan beraspal.
“Kami telah memasang penjor yang besar itu sebanyak 16, semuanya sudah terpasang. Sudah bisa dilihat di lapangan dan juga sudah diperiksa oleh tim,” ucap Bendesa Adat Tuban, I Wayan Mendra dalam tayangan Metro Pagi Primetime, Kamis, 10 November 2022.
Pemasangan penjor untuk menyambut kedatangan para delegasi KTT G20 ini membuat para perajin penjor hias kebanjiran pesanan. Salah satu perajin penjor hias, I Kadek Mahendra mengatakan menerima pesanan 90 penjor yang akan dipasang di Desa Adat Kelan.
“Pesan 90 penjor yang besar sama yang sedang,” kata perajin penjor hias, I Kadek Mahendra.
Diketahui, desain ribuan penjor untuk penyambutan delegasi KTT G20 yang diberikan ke desa adat merupakan yang paling istimewa, seperti yang sering dilombakan di daerah Kerobokan. Adapun pemerintah daerah menganggarkan untuk pembuatan dan pemasangan ribuan penjor tersebut sebesar Rp3,5 miliar.
(Eka Putri Wahyuni)
Denpasar: Agenda Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali membawa berkah tersendiri bagi perajin
penjor hias. Sebab, ribuan penjor dipesan untuk menyambut kedatangan para delegasi
KTT G20.
Penjor adalah bambu melengkung yang dirangkai janur dan hiasan dipesan panitia KTT G20 sebanyak 2.500 unit. Penjor-penjor tersebut di atas pucuknya dihiasi dengan spanduk kain berukuran kecil dengan tulisan G20 Indonesia 2022.
Sebagian rangkaian penjor hias telah dipasang pihak desa adat di ruas jalan yang akan dilewati oleh delegasi maupun kepala negara anggota G20 yang melintas dari Bandara Ngurah Rai menuju kawasan Nusa Dua, Bali. Salah satu desa yang telah dipasang penjor yang berjejer rapi di tepi jalannya adalah Desa Adat Tuban, Kecamatan Kuta Selatan, Bali.
Bendesa Adat Tuban, I Wayan Mendra mengatakan jumlah penjor yang dipasang di sepanjang jalan Desa Adat Tuban sebanyak 120 unit berukuran sedang dengan tinggi 7 meter dan 16 unit berukuran besar. Namun, pemasangan penjor belum sepenuhnya rampung karena terkendala dalam pembuatan lubang di jalan beraspal.
“Kami telah memasang penjor yang besar itu sebanyak 16, semuanya sudah terpasang. Sudah bisa dilihat di lapangan dan juga sudah diperiksa oleh tim,” ucap Bendesa Adat Tuban, I Wayan Mendra dalam tayangan Metro Pagi Primetime, Kamis, 10 November 2022.
Pemasangan penjor untuk menyambut kedatangan para delegasi KTT G20 ini membuat para perajin penjor hias kebanjiran pesanan. Salah satu perajin penjor hias, I Kadek Mahendra mengatakan menerima pesanan 90 penjor yang akan dipasang di Desa Adat Kelan.
“Pesan 90 penjor yang besar sama yang sedang,” kata perajin penjor hias, I Kadek Mahendra.
Diketahui, desain ribuan penjor untuk penyambutan delegasi KTT G20 yang diberikan ke desa adat merupakan yang paling istimewa, seperti yang sering dilombakan di daerah Kerobokan. Adapun pemerintah daerah menganggarkan untuk pembuatan dan pemasangan ribuan penjor tersebut sebesar Rp3,5 miliar.
(Eka Putri Wahyuni) Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WAN)
