Warga Malang Rasakan Guncangan Kuat Gempa Jember

Malang: Gempa berkekuatan 6,2 magnitudo menerjang wilayah Kabupaten Jember, Jawa Timur, Selasa, 6 Desember 2022 pukul 13.07 WIB. Gempa ini juga dirasakan oleh beberapa warga di Kota Malang, Jawa Timur. "Saya merasakan saat salat tadi ada gempa. Sekitar 5 detik terasanya," kata Benni Indo kepada Medcom.id. Sementara itu, warga Kota Malang, lainnya Lucky Aditya, mengaku juga merasakan gempa. Ia merasa gempa terasa saat ia sedang duduk di warung kopi. "Iya ini tadi terasa, sebentar saja," katanya. Sementara itu, Kepala Stasiun Geofisika BMKG Karangkates Malang, Mamuri, mengatakan, gempa bumi tektonik terjadi pada Selasa, 6 Desember 2022 pukul 13.07.48 WIB di wilayah Samudera Hindia Selatan Jawa, Jember, Jawa Timur. Hasil analisis BMKG menunjukkan gempa bumi ini memiliki parameter dengan magnitudo 6,0.    "Episenter gempabumi terletak pada koordinat 10,70° LS ; 113,38° BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 223 Km arah Selatan Kota Jember, Jawa Timur pada kedalaman 10 kilometer," katanya.   Mamuri menambahkan, bila memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal. Gempa bumi ini diakibatkan adanya deformasi atau patahan batuan di zona outerise.  "Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan turun atau normal fault," imbuhnya.   Mamuri mengaku, gempa bumi ini berdampak dan dirasakan di berbagai daerah. Antara lain, Jember, Gubukmas, Mataram, Kepanjen, dan Sumberpucung Malang dengan skala intensitas III MMI atau getaran dirasakan nyata dalam rumah dan terasa getaran seakan-akan truk berlalu. Kemudian daerah Kuta dan Kuta Selatan dengan skala intensitas II-III MMI atau vetaran dirasakan oleh beberapa orang, serta benda-benda ringan yang digantung bergoyang. Lalu daerah Madiun, Ponorogo, Bantul, Yogyakarta, Sawahan, Klaten, Banyuwangi, dan Karangasem dengan skala intensitas II MMI atau getaran dirasakan oleh beberapa orang, serta benda-benda ringan yang digantung bergoyang. "Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi ini tidak berpotensi tsunami," ujarnya. Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id