Sleman: Kepala BPBD Kabupaten Sleman, Makwan, Jumat, 30 Desember 2022, mengungkapkan akan segera menerjunkan tim bersama TNGM (Taman Nasional Gunung Merapi), warga serta institusi lainnya untuk mencari titik pipa putus diterjang banjir.
Menurut Makwan, hujan deras yang terjadi pada Kamis, 29 Desember 2022, dari siang hingga malam, menyebabkan terjadinya banjir lokal dan penambahan debit air di sungai-sungai yang berhulu di puncak Gunung Merapi.
"Yang terdata awal, 3 pipa utama milik warga Kalurahan Umbulharjo dan 2 pipa utama milik warga Kepuharjo keduanya di Kapanewon Cangkringan putus, sehingga jaringan air bersih tidak mengalir sampai rumah-rumah penduduk," kata Makwan.
Ia menjelaskan, sejauh ini titik putus masih belum terdeteksi, pihaknya belum bisa terjun melakukan pengurutan karena terkendala medan yang berisiko longsor.
Pipa-pipa tersebut, imbuhnya, terpasang dari mata air di kawasan puncak menuju titik distribusi sebelum ke sambungan rumah, melalui tebing-tebing curam dan alur sungai. Meski demikian, warga masih dapat mendapatkan aliran karena di bak-bak penampungan masih tersedia dan diperkirakan masih mampu melayani hingga 2 hari ke depan.
Selain di Cangkringan, pipa air bersih yang putus juga terjadi di Kapanewon Pakem. Menurut Makwan di Pakem, pipa putus menyebabkan aliran air bersih untuk warga di Kaliurang Barat, Boyong, Turgo, Ngandong dan Tritis Kulon mati, demikian pula pipa air PD Argajasa.
Sementara pipa jaringan air bersih Kaliurang Timur yang mengambil air dari Umbul Kletak masih dapat berfungsi sehingga masih dapat mengalirkan air. Pipa putus di Kapanewon Pakem pun kata Makwan, sampai saat ini masih belum diketahui terjadi di berapa titik.
"Hari ini akan dilakukan penyisiran," jelasnya.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
Sleman: Kepala BPBD Kabupaten Sleman, Makwan, Jumat, 30 Desember 2022, mengungkapkan akan segera menerjunkan tim bersama TNGM (
Taman Nasional Gunung Merapi), warga serta institusi lainnya untuk mencari titik pipa putus diterjang banjir.
Menurut Makwan, hujan deras yang terjadi pada Kamis, 29 Desember 2022, dari siang hingga malam, menyebabkan terjadinya banjir lokal dan penambahan debit air di sungai-sungai yang berhulu di puncak Gunung Merapi.
"Yang terdata awal, 3 pipa utama milik warga Kalurahan Umbulharjo dan 2 pipa utama milik warga Kepuharjo keduanya di Kapanewon Cangkringan putus, sehingga jaringan air bersih tidak mengalir sampai rumah-rumah penduduk," kata Makwan.
Ia menjelaskan, sejauh ini titik putus masih belum terdeteksi, pihaknya belum bisa terjun melakukan pengurutan karena terkendala
medan yang berisiko longsor.
Pipa-pipa tersebut, imbuhnya, terpasang dari mata air di kawasan puncak menuju titik distribusi sebelum ke sambungan rumah, melalui tebing-tebing curam dan alur sungai. Meski demikian, warga masih dapat mendapatkan aliran karena di bak-bak penampungan masih tersedia dan diperkirakan masih mampu melayani hingga 2 hari ke depan.
Selain di Cangkringan, pipa air bersih yang putus juga terjadi di Kapanewon Pakem. Menurut Makwan di Pakem, pipa putus menyebabkan aliran air bersih untuk warga di Kaliurang Barat, Boyong, Turgo, Ngandong dan Tritis Kulon mati, demikian
pula pipa air PD Argajasa.
Sementara pipa jaringan air bersih Kaliurang Timur yang mengambil air dari Umbul Kletak masih dapat berfungsi sehingga masih dapat mengalirkan air. Pipa putus di Kapanewon Pakem pun kata Makwan, sampai saat ini masih belum diketahui terjadi di berapa titik.
"Hari ini akan dilakukan penyisiran," jelasnya.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)