Cirebon: Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia (BI) Cirebon, Jawa Barat, memastikan tidak ada pasar tradisional yang tutup imbas dari pandemi covid-19.
Kepala KPw BI Cirebon, Hestu Wibowo, mengatakan pandemi memang cukup berdampak pada sejumlah sektor bisnis di Cirebon. Namun pihaknya mengaku belum mendapatkan laporan mengenai pasar tradisional yang tutup akibat pandemi.
"Benar terdampak, tapi tidak terlalu menderita. Kalau pasar tradisional yang sampai tutup, sampai saat ini tidak ada," kata Hestu di Cirebon, Rabu, 18 Januari 2023.
Hestu menambahkan penurunan jumlah pengunjung yang terjadi di pusat perbelanjaan di Cirebon memang ada yang merasakan, tapi hal tersebut bukan dikarenakan masalah pandemi.
Ia menilai menurunnya pengunjung di pusat perbelanjaan lebih dikarenakan faktor lokasi yang kurang strategis, bukan karena terdampak pandemi.
"Di Cirebon sekarang sudah berangsur pulih," jelasnya.
Selain itu gerakan digitalisasi dalam sejumlah sektor perdaganan, menjadi sala satu faktor penting perekonomian di Cirebon terus berjalan di masa pandemi.
Ia menyebut sudah cukup banyak UMKM yang saat ini memanfaatkam platform digital sebagai salah satu media usahanya. Sehingga hal tersebut membuat aktivitas UMKM terus berjalan disaat pandemi.
"Sehingga UMKM dan para pedagang masih tetap bisa bertahan," ungkap Hestu.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
Cirebon: Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia (BI) Cirebon,
Jawa Barat, memastikan tidak ada
pasar tradisional yang tutup imbas dari
pandemi covid-19.
Kepala KPw BI Cirebon, Hestu Wibowo, mengatakan pandemi memang cukup berdampak pada sejumlah sektor bisnis di Cirebon. Namun pihaknya mengaku belum mendapatkan laporan mengenai pasar tradisional yang tutup akibat pandemi.
"Benar terdampak, tapi tidak terlalu menderita. Kalau pasar tradisional yang sampai tutup, sampai saat ini tidak ada," kata Hestu di Cirebon, Rabu, 18 Januari 2023.
Hestu menambahkan penurunan jumlah pengunjung yang terjadi di pusat perbelanjaan di Cirebon memang ada yang merasakan, tapi hal tersebut bukan dikarenakan masalah pandemi.
Ia menilai menurunnya pengunjung di pusat perbelanjaan lebih dikarenakan faktor lokasi yang kurang strategis, bukan karena terdampak pandemi.
"Di Cirebon sekarang sudah berangsur pulih," jelasnya.
Selain itu gerakan digitalisasi dalam sejumlah sektor perdaganan, menjadi sala satu faktor penting perekonomian di Cirebon terus berjalan di masa pandemi.
Ia menyebut sudah cukup banyak UMKM yang saat ini memanfaatkam platform digital sebagai salah satu media usahanya. Sehingga hal tersebut membuat aktivitas UMKM terus berjalan disaat pandemi.
"Sehingga UMKM dan para pedagang masih tetap bisa bertahan," ungkap Hestu.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)
