Balikpapan: Latihan militer bersama bertajuk Super Garuda Shield 2022 antara prajurit TNI AD dengan Angkatan Darat Amerika Serikat (US Army) mensimulasikan operasi perebutan wilayah musuh pada 6 Agustus 2022. Dalam operasi tersebut tim gabungan dari TNI-AD dan US Army diberi nama pasukan Blue Force.
Dalam simulasi itu, kondisi wilayah tempur yang ekstrem menjadi tantangan para pasukan. Dalam simulasi itu, tim melakukan pengintaian dan pengamanan ketika mendekati area target musuh.
Latihan simulasi ini digelar hingga 14 Agustus 2022. Pada latihan hari kedua, musuh disimulasikan sedang melakukan pengintaian untuk menyerang pasukan Blue Force gabungan dari TNI AD-US Army.
"Tujuan dari latihan ini kami membangun keakraban dan juga saling bertukar taktik dan strategi untuk mengatasi sasaran yang akan kami rebut tersebut kami tidak menonjolkan taktik kami dan mereka pun taktik mereka. Antara taktik kita TNI AD dan mereka US Army kami gabung menjadi satu dengan taktik yang bagus untuk mengatasi sasaran yang mana sasaran itu adalah sasaran utama," kata Komandan Kompi Batalyon Infantri 623/BWU Kapten Infantri Hengky Saputra.
Lokasi pusat Latihan Tempur Amborawang, Samboja, berada 50 kilo meter Utara Balikpapan, Kalimantan Timur. Personel Angkatan Darat Amerika Serikat menampilkan UAV atau pesawat tanpa awak sebagai sarana pengintaian dan peringatan dini, dalam ukuran mini.
Satu UAV yang diterbangkan itu berukuran lebih kurang sebesar pipa paralon setengah inci bernama Black Hornet. Tampilannya seperti capung dan digunakan untuk pengintaian.
Berkamera resolusi tinggi namun mini, satu Black Hornet bisa menyusup teritori lawan tanpa terdeteksi dan mengintai meski dalam gelap. Satu Black Hornet berharga hingga Rp250 juta, dan masuk sistem persenjataan TNI sejak 2021.
Sebelum praktik simulasi di lapangan, para prajurit mengikuti materi yang disampaikan dalam ruangan selama empat hari. Sebelumnya juga dikenalkan rompi MILES untuk melindungi personel dari terjangan peluru dan benda keras/tajam mematikan hingga skala tertentu
Para prajurit gabungan ini dilengkapi sensor di senjata dan dilekatkan pada seragam masing-masing. Prajurit yang terkena tembakan maka sensor di tubuhnya akan bersuara atau menyalakan lampu.
Latihan berlangsung hingga 14 Agustus melibatkan 150 prajurit Batalion Infanteri 623/Bhakti Wira Buana dan 173 serdadu US Army. Latihan bersama Super Garuda Shield 2022 di Amborawang adalah satu dari tiga lokasi latihan bersama itu, selain di Batu Raja, Sumatra Selatan, dan Dabo Singkep, Jambi.
Balikpapan: Latihan militer bersama bertajuk
Super Garuda Shield 2022 antara prajurit TNI AD dengan Angkatan Darat Amerika Serikat (US Army) mensimulasikan operasi perebutan wilayah musuh pada 6 Agustus 2022. Dalam operasi tersebut tim gabungan dari TNI-AD dan US Army diberi nama pasukan Blue Force.
Dalam simulasi itu, kondisi wilayah tempur yang ekstrem menjadi tantangan para pasukan. Dalam simulasi itu, tim melakukan
pengintaian dan pengamanan ketika mendekati area target musuh.
Latihan simulasi ini digelar hingga 14 Agustus 2022. Pada latihan hari kedua, musuh disimulasikan sedang melakukan pengintaian untuk menyerang pasukan Blue Force gabungan dari TNI AD-US Army.
"Tujuan dari latihan ini kami membangun keakraban dan juga saling bertukar taktik dan strategi untuk mengatasi sasaran yang akan kami rebut tersebut kami tidak menonjolkan taktik kami dan mereka pun taktik mereka. Antara taktik kita TNI AD dan mereka US Army kami gabung menjadi satu dengan taktik yang bagus untuk mengatasi sasaran yang mana sasaran itu adalah sasaran utama," kata Komandan Kompi Batalyon Infantri 623/BWU Kapten Infantri Hengky Saputra.
Lokasi pusat Latihan Tempur Amborawang, Samboja, berada 50 kilo meter Utara Balikpapan, Kalimantan Timur. Personel Angkatan Darat Amerika Serikat menampilkan UAV atau pesawat tanpa awak sebagai sarana pengintaian dan peringatan dini, dalam ukuran mini.
Satu UAV yang diterbangkan itu berukuran lebih kurang sebesar pipa paralon setengah inci bernama Black Hornet. Tampilannya seperti capung dan digunakan untuk pengintaian.
Berkamera resolusi tinggi namun mini, satu Black Hornet bisa menyusup teritori lawan tanpa terdeteksi dan mengintai meski dalam gelap. Satu Black Hornet berharga hingga Rp250 juta, dan masuk sistem persenjataan TNI sejak 2021.
Sebelum praktik simulasi di lapangan, para prajurit mengikuti materi yang disampaikan dalam ruangan selama empat hari. Sebelumnya juga dikenalkan rompi MILES untuk melindungi personel dari terjangan peluru dan benda keras/tajam mematikan hingga skala tertentu
Para prajurit gabungan ini dilengkapi sensor di senjata dan dilekatkan pada seragam masing-masing. Prajurit yang terkena tembakan maka sensor di tubuhnya akan bersuara atau menyalakan lampu.
Latihan berlangsung hingga 14 Agustus melibatkan 150 prajurit Batalion Infanteri 623/Bhakti Wira Buana dan 173 serdadu US Army. Latihan bersama Super Garuda Shield 2022 di Amborawang adalah satu dari tiga lokasi latihan bersama itu, selain di Batu Raja, Sumatra Selatan, dan Dabo Singkep, Jambi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WHS)
