Cirebon: Ali Mujahidin, 15, santri pondok pesantren Al-Wafa, Desa Ender, Kecamatan Pangenan, Kabupaten Cirebon, yang hanyut di Sungai Cipanundan, ditemukan dalam kondisi meninggal.
Kepala SAR Bandung, Jumaril, mengatakan korban ditemukan pada jarak 300 meter dari lokasi hilang sekitar pukul 09.30 pagi tadi setelah dua hari pencarian.
"Korban sudah ditemukan dalam kondisi meninggal dunia," kata Jumaril saat dikonfirmasi, Selasa, 24 Januari 2023.
Dia menjelaskan usai ditemukan, korban langsung dibawa ke komplek Pondok Pesantren Gedongan Cirebon untuk dimakamkan. Pihaknya juga menyerahkan korban kepada pihak keluarga.
Sebelumnya Ali Mujahidin, santri asal Losari Jawa Tengah, dinyatakan hilang saat berenang bersama empat rekannya di Sungai Cipanundan Desa Ender Kecamatan Pangenan Cirebon.
Ali sempat meminta pertolongan kepada rekan lainnya saat berenang, namun tidak berhasil diselamatkan. Bahkan rekan yang hendak menolong Ali, juga sempat ikut tenggelam, sebelum akhirnya diselamatkan oleh rekan lainnya.
"Tadinya mau ditolong sama Fayas, tapi malah ikut tenggelam, untung Fayas masih bisa ditolong sama Fais," ujar Reza salah satu rekan korban saat berenang.
Mengetahui rekannya tenggelam dan tidak bisa diselamatkan, rekan-rekannya kemudian meminta bantuan warga dan sejumlah santri lainnya.
Pada hari pertama, proses pencarian korban melibatkan sebanyak 39 personil gabungan. Selain menggunakan pencarian manual, Tim Gabungan juga menggunakan alat aqua eye.
"Aqua eye, untuk mendeteksi suhu tubuh korban," kata Komandan Tim (Dantim) Kantor Sar Pos Cirebon, Nurudin.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
Cirebon: Ali Mujahidin, 15,
santri pondok pesantren Al-Wafa, Desa Ender, Kecamatan Pangenan,
Kabupaten Cirebon, yang
hanyut di Sungai Cipanundan, ditemukan dalam kondisi meninggal.
Kepala SAR Bandung, Jumaril, mengatakan korban ditemukan pada jarak 300 meter dari lokasi hilang sekitar pukul 09.30 pagi tadi setelah dua hari pencarian.
"Korban sudah ditemukan dalam kondisi meninggal dunia," kata Jumaril saat dikonfirmasi, Selasa, 24 Januari 2023.
Dia menjelaskan usai ditemukan, korban langsung dibawa ke komplek Pondok Pesantren Gedongan Cirebon untuk dimakamkan. Pihaknya juga menyerahkan korban kepada pihak keluarga.
Sebelumnya Ali Mujahidin, santri asal Losari Jawa Tengah, dinyatakan hilang saat berenang bersama empat rekannya di Sungai Cipanundan Desa Ender Kecamatan Pangenan Cirebon.
Ali sempat meminta pertolongan kepada rekan lainnya saat berenang, namun tidak berhasil diselamatkan. Bahkan rekan yang hendak menolong Ali, juga sempat ikut tenggelam, sebelum akhirnya diselamatkan oleh rekan lainnya.
"Tadinya mau ditolong sama Fayas, tapi malah ikut tenggelam, untung Fayas masih bisa ditolong sama Fais," ujar Reza salah satu rekan korban saat berenang.
Mengetahui rekannya tenggelam dan tidak bisa diselamatkan, rekan-rekannya kemudian meminta bantuan warga dan sejumlah santri lainnya.
Pada hari pertama, proses pencarian korban melibatkan sebanyak 39 personil gabungan. Selain menggunakan pencarian manual, Tim Gabungan juga menggunakan alat aqua eye.
"Aqua eye, untuk mendeteksi suhu tubuh korban," kata Komandan Tim (Dantim) Kantor Sar Pos Cirebon, Nurudin.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)
