Sragen: Sebanyak 47 pasar tradisional di Kabupaten Sragen, Jawa Tengah, dipastikan tetap buka pada akhir pekan ini meski surat edaran 2 hari di rumah saja telah turun.
Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati, mengatakan masukan dari para pedagang dan pelaku usaha menjadi pertimbangan utama keputusan tersebut.
"Setelah dilakukan rapat koordinasi terkait isi SE tersebut, diputuskan demikian. Pasar akan tetap beroperasi seperti biasa," kata Yuni, di Sragen, Rabu, 3 Februari 2021.
Baca: Wali Kota Malang Minta Warga Tak Cemas Suara Dentuman
Namun Yuni enggan disebut tidak tunduk pada aturan Gubernur. Hanya dirinya mempertimbangkan kearifan lokal dan kebutuhan para pedagang jika harus tutup total selama dua hari.
Dalam hal ini dia mengklaim kepala daerah yang mengerti kondisi masyarakatnya di tingkat bawah. Jika operasional seluruh pasar di Sragen ditutup total meski dua hari, diyakini akan memberikan dampak besar terhadap perekonomian warga.
"Pusat perbelanjaan juga akan tetap beroperasi seperti biasa. Intinya, kita tetap menindaklanjuti SE itu, hanya saja tidak sepenuhnya. Yang pasti penerapan protokol kesehatan tetap diutamakan," jelasnya.
Di sisi lain, Satgas Covid-19 Sragen akan menggencarkan operasi yustisi protokol kesehatan pada dua hari penerapan program di rumah saja tersebut. Seluruh kegiatan olah raga dan kegiatan masyarakat lain yang berpotensi mengumpulkan massa pada dua hari tersebut tidak akan diizinkan.
"ASN dihimbau tidak melakukan perjalanan ke luar kota," ujarnya.
Sragen: Sebanyak 47
pasar tradisional di Kabupaten Sragen, Jawa Tengah, dipastikan tetap buka pada akhir pekan ini meski surat edaran 2 hari di rumah saja telah turun.
Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati, mengatakan masukan dari para pedagang dan pelaku usaha menjadi pertimbangan utama keputusan tersebut.
"Setelah dilakukan rapat koordinasi terkait isi SE tersebut, diputuskan demikian. Pasar akan tetap beroperasi seperti biasa," kata Yuni, di Sragen, Rabu, 3 Februari 2021.
Baca:
Wali Kota Malang Minta Warga Tak Cemas Suara Dentuman
Namun Yuni enggan disebut tidak tunduk pada aturan Gubernur. Hanya dirinya mempertimbangkan kearifan lokal dan kebutuhan para pedagang jika harus tutup total selama dua hari.
Dalam hal ini dia mengklaim kepala daerah yang mengerti kondisi masyarakatnya di tingkat bawah. Jika operasional seluruh pasar di Sragen ditutup total meski dua hari, diyakini akan memberikan dampak besar terhadap perekonomian warga.
"Pusat perbelanjaan juga akan tetap beroperasi seperti biasa. Intinya, kita tetap menindaklanjuti SE itu, hanya saja tidak sepenuhnya. Yang pasti penerapan protokol kesehatan tetap diutamakan," jelasnya.
Di sisi lain, Satgas Covid-19 Sragen akan menggencarkan operasi yustisi protokol kesehatan pada dua hari penerapan program di rumah saja tersebut. Seluruh kegiatan olah raga dan kegiatan masyarakat lain yang berpotensi mengumpulkan massa pada dua hari tersebut tidak akan diizinkan.
"ASN dihimbau tidak melakukan perjalanan ke luar kota," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)
