Sumenep: Mulai 26 Januari 2021, seluruh satuan pendidikan di Kabupaten Sumenep, Jawa Timur melaksanakan uji coba pembelajaran tatap muka (PTM). Hal ini sesuai rapat koordinasi antara Dinas Pendidikan, Kemenag dan Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur wilayah Kabupaten Sumenep.
"Kita memberikan kesempatan sepada semua sekolah untuk melaksanakan pembelajaran tatap muka. Semoga tidak terjadi klaster baru covid-19," kata Plt Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sumenep, Mohamad Iksan, Jumat, 22 Januari 2021.
Iksan menyebut sudah menerbitkan surat edaran berkenaan dengan pelaksanaan uji coba PTM tersebut. Dalam pelaksanaannya, seluruh sekolah wajib menerapkan protokol kesehatan.
"Kita juga sudah izin kepada Bapak Bupati tentang uji coba ini. Semua sekolah uji coba PTM baik di bawah naungan Dinas Pendidikan, Kemenag dan Cabang Dinas Pendidikan," imbuhnya.
Baca: BPS: Jumlah Penduduk Jatim 40,67 Juta Jiwa
Sementara, Plt Kasi Pendidikan Madrasah, Kemenag Sumenep, Zainorrosi menjelaskan, PTM akan dikakukan salama satu bulan dengan pemantauan dan evaluasi secara berkala.
"Jika dalam pelaksanaannya tidak terjadi klaster baru covid-19, maka kegiatan belajar mengajar akan dinormalkan. Jika ada sekolah yang menjadi klaster, maka hanya sekolah itu yang ditutup sementara," ucap Zainorrosi.
Seluruh satuan pendidikan dalam uji coba PTM harus menerapkan jumlah siswa per kelas hanya 50 persen, memakai masker, ada surat izin orang tua, sebelum masuk siswa wajib cuci tangan dan pembelakuan jaga jarak minimal 1,5 meter.
Sumenep: Mulai 26 Januari 2021, seluruh satuan pendidikan di Kabupaten Sumenep, Jawa Timur melaksanakan uji coba pembelajaran tatap muka (PTM). Hal ini sesuai rapat koordinasi antara Dinas Pendidikan, Kemenag dan Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur wilayah Kabupaten Sumenep.
"Kita memberikan kesempatan sepada semua sekolah untuk melaksanakan pembelajaran tatap muka. Semoga tidak terjadi klaster baru covid-19," kata Plt Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sumenep, Mohamad Iksan, Jumat, 22 Januari 2021.
Iksan menyebut sudah menerbitkan surat edaran berkenaan dengan pelaksanaan uji coba PTM tersebut. Dalam pelaksanaannya, seluruh sekolah wajib menerapkan protokol kesehatan.
"Kita juga sudah izin kepada Bapak Bupati tentang uji coba ini. Semua sekolah uji coba PTM baik di bawah naungan Dinas Pendidikan, Kemenag dan Cabang Dinas Pendidikan," imbuhnya.
Baca:
BPS: Jumlah Penduduk Jatim 40,67 Juta Jiwa
Sementara, Plt Kasi Pendidikan Madrasah, Kemenag Sumenep, Zainorrosi menjelaskan, PTM akan dikakukan salama satu bulan dengan pemantauan dan evaluasi secara berkala.
"Jika dalam pelaksanaannya tidak terjadi klaster baru covid-19, maka kegiatan belajar mengajar akan dinormalkan. Jika ada sekolah yang menjadi klaster, maka hanya sekolah itu yang ditutup sementara," ucap Zainorrosi.
Seluruh satuan pendidikan dalam uji coba PTM harus menerapkan jumlah siswa per kelas hanya 50 persen, memakai masker, ada surat izin orang tua, sebelum masuk siswa wajib cuci tangan dan pembelakuan jaga jarak minimal 1,5 meter.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ALB)
