Jepara: Buaya muara sepanjang 4 meter di objek wisata Akar Seribu di Desa Plajan Kecamatan Pakisaji Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, lepas. Peristiwa itu menggegerkan warga setempat.
Pengelola objek wisata Akar Seribu, Jumari, mengatakan buaya ditemukannya pada pukul 05.30 di parkiran objek wisata. Jarak kandang buaya dengan parkiran lebih kurang 10 meter. Namun, dilihat dari jejak kaki, buaya sudah berkeliling di sekitar objek wisata.
"Lepasnya jam berapa tidak tahu, tapi tadi saya lihat sudah di parkiran sekitar pukul 05.30," ujar Jumari, Kamis, 10 Maret 2022.
Buaya seberat 4 kuintal itu diduga keluar dari kandang dengan memanjat lereng. Selama di objek wisata Akar Seribu, buaya muara itu baru kali ini keluar dari kandang. Diketahui ada dua buaya muara di dalam kandang.
Baca: Ini Penyebab Erupsi Awan Panas Gunung Merapi Meningkat
"Sejak saya di sini tahun 2017 tidak pernah lepas, baru kali ini. Penyebabnya apa saya tidak tahu. Kalau lapar tidak, setiap seminggu sekali dikasih makan (ayam) 5 kilogram untuk dua buaya," kata Jumari.
Petugas Balai Konservasi Sumberdaya Alam (BKSDA) Jawa Tengah, Arif Susiyoko, mengatakan buaya tersebut merupakan milik BKSDA Jawa Tengah yang dititipkan kepada pengelola objek wisata. Buaya muara yang sudah berusia puluhan tahun itu dititipkan sejak tahun 2016.
"Setelah kejadian ini, kami akan tanya ke pengelola dulu mau diserahkan kembali kepada kami atau tetap disini. Kalau diserahkan kepada kami, ya nanti kami titipkan ke balai konservasi lainnya," kata Arif.
Setelah buaya berhasil ditangkap warga dan sejumlah relawan, kemudian dikembalikan lagi ke dalam kandangnya.
Jepara:
Buaya muara sepanjang 4 meter di objek wisata Akar Seribu di Desa Plajan Kecamatan Pakisaji Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, lepas. Peristiwa itu menggegerkan warga setempat.
Pengelola objek wisata Akar Seribu, Jumari, mengatakan buaya ditemukannya pada pukul 05.30 di parkiran objek wisata. Jarak kandang buaya dengan parkiran lebih kurang 10 meter. Namun, dilihat dari jejak kaki, buaya sudah berkeliling di sekitar objek wisata.
"Lepasnya jam berapa tidak tahu, tapi tadi saya lihat sudah di parkiran sekitar pukul 05.30," ujar Jumari, Kamis, 10 Maret 2022.
Buaya seberat 4 kuintal itu diduga keluar dari kandang dengan memanjat lereng. Selama di objek wisata Akar Seribu, buaya muara itu baru kali ini keluar dari kandang. Diketahui ada dua buaya muara di dalam kandang.
Baca: Ini Penyebab Erupsi Awan Panas Gunung Merapi Meningkat
"Sejak saya di sini tahun 2017 tidak pernah lepas, baru kali ini. Penyebabnya apa saya tidak tahu. Kalau lapar tidak, setiap seminggu sekali dikasih makan (ayam) 5 kilogram untuk dua buaya," kata Jumari.
Petugas Balai Konservasi Sumberdaya Alam (BKSDA) Jawa Tengah, Arif Susiyoko, mengatakan buaya tersebut merupakan milik BKSDA Jawa Tengah yang dititipkan kepada pengelola objek wisata. Buaya muara yang sudah berusia puluhan tahun itu dititipkan sejak tahun 2016.
"Setelah kejadian ini, kami akan tanya ke pengelola dulu mau diserahkan kembali kepada kami atau tetap disini. Kalau diserahkan kepada kami, ya nanti kami titipkan ke balai konservasi lainnya," kata Arif.
Setelah buaya berhasil ditangkap warga dan sejumlah relawan, kemudian dikembalikan lagi ke dalam kandangnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WHS)
