Yogyakarta: Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) merencanakan vaksinasi dosis ketiga atau booster mulai 12 Januari 2022. Vaksinasi booster ini akan menyasar masyarakat umum.
Ketua Satgas Percepatan Vaksinasi DIY Sumadi mengatakan vaksinasi booster untuk masyarakat umum memerlukan banyak tenaga dan logistik. Di sisi lain, belum ada kepastian vaksin booster diberikan gratis atau berbayar.
"Paling tidak kami membutuhkan untuk tenaga kependidikan, sukarelawan yang bersentuhan langsung dengan covid-19," kata Sumadi, Minggu, 9 Januari 2022.
Ia mengatakan, vaksinasi harus terus berjalan mengikuti durasi masa berlaku dosis vaksin. Menurut dia, stok dosis vaksin ada yang terus mendekati masa kedaluwarsa dan perlu segera dimanfaatkan.
"Kami melihat ke asas manfaat, daripada expired dibuang, lebih baik dimanfaatkan untuk booster," ujarnya.
Baca juga: Bawa Gulai Isi Sabu ke Lapas, Nenek di Aceh Ditahan
Ia menyatakan tiap pekan selalu ada dosis vaksin yang memasuki masa kedaluwarsa. Rencana pemberian vaksin booster akan menyasar guru lebih dulu.
"Kalau memang sudah mendapatkan izin dari (pemerintah) pusat dan stok vaksin ada, saya kira DIY siap untuk booster para guru. Bisa juga bersamaan dengan vaksinasi anak usia 6-11 tahun," ungkapnya.
Sekretaris Daerah Pemerintah DIY, Kadarmanta Baskara Aji, menambahkan, vaksinasi booster sejauh ini sudah diberikan untuk tenaga kesehatan. Ia mengatakan, vaksin booster berikutnya akan menyasar guru dan tenaga kependidikan.
"Kami sedang mengajukan penggunaan sisa vaksin untuk guru. Jika sudah ada izin, kami akan lakukan vaksinasi (dosis ketiga) untuk para pendidik segera," imbuhnya.
Yogyakarta: Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) merencanakan
vaksinasi dosis ketiga atau
booster mulai 12 Januari 2022. Vaksinasi
booster ini akan menyasar masyarakat umum.
Ketua Satgas Percepatan Vaksinasi DIY Sumadi mengatakan vaksinasi
booster untuk masyarakat umum memerlukan banyak tenaga dan logistik. Di sisi lain, belum ada kepastian vaksin
booster diberikan gratis atau berbayar.
"Paling tidak kami membutuhkan untuk tenaga kependidikan, sukarelawan yang bersentuhan langsung dengan covid-19," kata Sumadi, Minggu, 9 Januari 2022.
Ia mengatakan, vaksinasi harus terus berjalan mengikuti durasi masa berlaku dosis vaksin. Menurut dia, stok dosis vaksin ada yang terus mendekati masa kedaluwarsa dan perlu segera dimanfaatkan.
"Kami melihat ke asas manfaat, daripada expired dibuang, lebih baik dimanfaatkan untuk
booster," ujarnya.
Baca juga:
Bawa Gulai Isi Sabu ke Lapas, Nenek di Aceh Ditahan
Ia menyatakan tiap pekan selalu ada dosis vaksin yang memasuki masa kedaluwarsa. Rencana pemberian vaksin
booster akan menyasar guru lebih dulu.
"Kalau memang sudah mendapatkan izin dari (pemerintah) pusat dan stok vaksin ada, saya kira DIY siap untuk
booster para guru. Bisa juga bersamaan dengan vaksinasi anak usia 6-11 tahun," ungkapnya.
Sekretaris Daerah Pemerintah DIY, Kadarmanta Baskara Aji, menambahkan, vaksinasi
booster sejauh ini sudah diberikan untuk tenaga kesehatan. Ia mengatakan, vaksin
booster berikutnya akan menyasar guru dan tenaga kependidikan.
"Kami sedang mengajukan penggunaan sisa vaksin untuk guru. Jika sudah ada izin, kami akan lakukan vaksinasi (dosis ketiga) untuk para pendidik segera," imbuhnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)
