Lombok: Jelang balapan MotoGP Indonesia yang berlangsung tanggal 18-20 Maret 2022 di Sirkuit Mandalika, Lombok, NTB, pihak pengamanan bakal bekerja ekstra agar para penonton aman dari aksi komplotan copet.
Masih segar dalam ingatan kala komplotan copet sedikit mencoreng penyelenggaraan World Superbike (WSBK) di Sirkuit Mandalika November 2021 lalu.
Komplotan copet tersebut dari Jakarta menuju Lombok NTB untuk melakukan aksi pencurian. Mereka memang terbiasa beraksi di berlangsungnya event-event besar berskala internasional.
Para copet berbagi tugas dengan memepet korban, ada pula yang bertugas membuka tas dan langsung mengambil telepon genggam korban. Selanjutnya, telepon genggam tersebut diberikan kepada rekan lainnya untuk mengelabui korban dan tersangka lain ada yang menunggu di dekat toilet.
Beruntung petugas berhasil menangkap sebanyak 8 pelaku copet yang sedang beraksi di tribun sirkuit.
Divonis satu tahun penjara
Sebanyak 8 copet tersebut di WSBK Mandalika 2021, telah dinyatakan bersalah dan masing-masing divonis satu tahun penjara oleh Majelis hakim Pengadilan Negeri setempat.
"Putusan yang diberikan lebih rendah dari tuntutan Jaksa yakni dua tahun penjara," kata Kasi Pidum Kejaksaan Lombok Tengah, Herlambang Surya, di Praya, Kamis, 10 Maret 2022.
Hakim pengadilan Negeri Lombok Tengah menetapkan masa penangkapan dan penahanan yang telah dijalani para terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan. Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 363 ayat (1) ke-4 KUHP.
"Delapan terdakwa telah menjalani hukuman di Rutan Kelas II B Praya," katanya.
Lombok: Jelang balapan
MotoGP Indonesia yang berlangsung tanggal 18-20 Maret 2022 di
Sirkuit Mandalika, Lombok, NTB, pihak pengamanan bakal bekerja ekstra agar para penonton aman dari aksi komplotan
copet.
Masih segar dalam ingatan kala komplotan copet sedikit mencoreng penyelenggaraan World Superbike (WSBK) di Sirkuit Mandalika November 2021 lalu.
Komplotan copet tersebut dari Jakarta menuju Lombok NTB untuk melakukan aksi pencurian. Mereka memang terbiasa beraksi di berlangsungnya event-event besar berskala internasional.
Para copet berbagi tugas dengan memepet korban, ada pula yang bertugas membuka tas dan langsung mengambil telepon genggam korban. Selanjutnya, telepon genggam tersebut diberikan kepada rekan lainnya untuk mengelabui korban dan tersangka lain ada yang menunggu di dekat toilet.
Beruntung petugas berhasil menangkap sebanyak 8 pelaku copet yang sedang beraksi di tribun sirkuit.
Divonis satu tahun penjara
Sebanyak 8 copet tersebut di WSBK Mandalika 2021, telah dinyatakan bersalah dan masing-masing divonis satu tahun penjara oleh Majelis hakim Pengadilan Negeri setempat.
"Putusan yang diberikan lebih rendah dari tuntutan Jaksa yakni dua tahun penjara," kata Kasi Pidum Kejaksaan Lombok Tengah, Herlambang Surya, di Praya, Kamis, 10 Maret 2022.
Hakim pengadilan Negeri Lombok Tengah menetapkan masa penangkapan dan penahanan yang telah dijalani para terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan. Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 363 ayat (1) ke-4 KUHP.
"Delapan terdakwa telah menjalani hukuman di Rutan Kelas II B Praya," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(PRI)
