Pangkalpinang: Sekretaris Percepatan dan Penanganan Satgas Covid-19 Bangka Belitung, Mikron Antariksa, menyebutkan saat ini telah terjadi klaster covid-19 di kalangan tenaga kesehatan.
"Benar di Dinkes sudah terjadi klaster kesehatan, dan baru-baru ini beberapa instansi vertikal satu kantor ada 14 orang. Mungkin hari ini bertambah lagi dari OPD, dengan adanya kasus ini kita harus terus menjaga protokol kesehatan," jelas Mikron, Rabu, 23 Februari 2022.
Ia menambahkan, berdasarkan kebijakan pemerintah, apabila terjadi kasus covid-19 di setiap perkantoran harus melakukan lockdown atau work from home (WFH).
Baca juga: Warga Surabaya Diimbau Lapor DLH soal Pohon yang Perlu Ditebang
"Apabila ditemukan ada yang positif, bisa lockdown lima hari, sembari memeriksa, hingga ke semua pegawai sampai tahap kedua dan dapat masuk kembali apabila sudah dalam keadaan sehat," kata Mikron.
Selain itu, Mikron meminta setiap perkantoran di lingkungan Pemprov Babel dan vertikal melakukan screening covid-19 secara berkala.
"Tujuan dilakukan secara berkala dan rutin agar intansi dapat melihat penyebaran kasus covid-19, karena sejak ada varian Omicron penyebaranya semakin banyak. Terutama kantor yang selalu menggunakan pendingin
ruangan. Sehingga sirkulasi udaranya kurang bagus," tegasnya.(Rendy Ferdiansyah)
Pangkalpinang: Sekretaris Percepatan dan Penanganan Satgas Covid-19 Bangka Belitung, Mikron Antariksa, menyebutkan saat ini telah terjadi
klaster covid-19 di kalangan tenaga kesehatan.
"Benar di Dinkes sudah terjadi klaster kesehatan, dan baru-baru ini beberapa instansi vertikal satu kantor ada 14 orang. Mungkin hari ini bertambah lagi dari OPD, dengan adanya kasus ini kita harus terus menjaga protokol kesehatan," jelas Mikron, Rabu, 23 Februari 2022.
Ia menambahkan, berdasarkan kebijakan pemerintah, apabila terjadi kasus covid-19 di setiap perkantoran harus melakukan lockdown atau work from home (WFH).
Baca juga:
Warga Surabaya Diimbau Lapor DLH soal Pohon yang Perlu Ditebang
"Apabila ditemukan ada yang positif, bisa lockdown lima hari, sembari memeriksa, hingga ke semua pegawai sampai tahap kedua dan dapat masuk kembali apabila sudah dalam keadaan sehat," kata Mikron.
Selain itu, Mikron meminta setiap perkantoran di lingkungan Pemprov Babel dan vertikal melakukan
screening covid-19 secara berkala.
"Tujuan dilakukan secara berkala dan rutin agar intansi dapat melihat penyebaran kasus covid-19, karena sejak ada varian Omicron penyebaranya semakin banyak. Terutama kantor yang selalu menggunakan pendingin
ruangan. Sehingga sirkulasi udaranya kurang bagus," tegasnya.(Rendy Ferdiansyah)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)
