Temanggung: Bupati Temanggung M Al Khadziq meminta masyarakat jangan menyepelekan pandemi covid-19. Pasalnya, angka kasus covid-19 di Temanggung, Jawa Tengah, meningkat drastis.
"Saya tegaskan bahwa Covid-19 ini benar-benar nyata dan berbahaya. Sudah banyak kasus meninggal karena korona di maayarakat. Jadi saya minta masyarakat jangan menyepelekan pandemi," kata Khadziq, Rabu, 25 November 2020.
Khadziq meminta masyarakat tetap mematuhi protokol kesehatan (prokes) pencegahan virus korona. Antara lain menjaga jarak, mengenakan masker atau face shield, rajin mencuci tangan, mengenakan sabun, dan tidak membuat kerumunan.
"Jika semua orang patuh prokes, diharapkan pandemi covid-19 dapat teratasi," terangnya.
Baca: Pemerintah Siapkan Sistem Satu Data Vaksinasi Covid-19
Data di Satuan Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Temanggung per 23 November, angka terkonfirmasi positif korona mencapai 1.218 orang. Terdiri dari 61 orang meninggal, 929 sembuh, 65 orang dirawat di rumah sakit, dan 163 menjalani karantina.
Data tersebut meningkat ketimbang pada 22 November, angka kumulatif terkonfirmasi positif korona 1.216 orang. Terdiri dari 882 orang yang sudah dinyatakan sembuh, 60 meninggal, 205 orang tanpa gejala yang dikarantina dan 69 orang dengan gejala dirawat di rumah sakit.
Sedangkan angka suspek korona saat ini di Temanggung ada 2.660 orang. Terdiri dari 30 suspek, sebanyak 2.537 dinyatakan selesai karantina, tujuh probable, dan 86 meninggal dalam kondisi suspek.
"Pemkab Temanggung telah melakukan tes usap pada 11.520 orang, 682 orang di antaranya masih menunggu hasil tes," tukasnya.
Temanggung: Bupati Temanggung M Al Khadziq meminta masyarakat jangan menyepelekan pandemi covid-19. Pasalnya, angka kasus
covid-19 di Temanggung, Jawa Tengah, meningkat drastis.
"Saya tegaskan bahwa Covid-19 ini benar-benar nyata dan berbahaya. Sudah banyak kasus meninggal karena korona di maayarakat. Jadi saya minta masyarakat jangan menyepelekan pandemi," kata Khadziq, Rabu, 25 November 2020.
Khadziq meminta masyarakat tetap mematuhi protokol kesehatan (prokes) pencegahan virus korona. Antara lain menjaga jarak, mengenakan masker atau face shield, rajin mencuci tangan, mengenakan sabun, dan tidak membuat kerumunan.
"Jika semua orang patuh prokes, diharapkan pandemi covid-19 dapat teratasi," terangnya.
Baca: Pemerintah Siapkan Sistem Satu Data Vaksinasi Covid-19
Data di Satuan Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Temanggung per 23 November, angka terkonfirmasi positif korona mencapai 1.218 orang. Terdiri dari 61 orang meninggal, 929 sembuh, 65 orang dirawat di rumah sakit, dan 163 menjalani karantina.
Data tersebut meningkat ketimbang pada 22 November, angka kumulatif terkonfirmasi positif korona 1.216 orang. Terdiri dari 882 orang yang sudah dinyatakan sembuh, 60 meninggal, 205 orang tanpa gejala yang dikarantina dan 69 orang dengan gejala dirawat di rumah sakit.
Sedangkan angka suspek korona saat ini di Temanggung ada 2.660 orang. Terdiri dari 30 suspek, sebanyak 2.537 dinyatakan selesai karantina, tujuh probable, dan 86 meninggal dalam kondisi suspek.
"Pemkab Temanggung telah melakukan tes usap pada 11.520 orang, 682 orang di antaranya masih menunggu hasil tes," tukasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LDS)
