Mukomuko: Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Mukomuko, Bengkulu, mencatat jumlah kasus aktif covid-19, pada Minggu, 25 Juli 2021 berkurang menjadi 359 orang. Jumlah tersebut berkurang dari sehari sebelumnya 364 orang.
"Kasus aktif sampai sekarang masih ada 359 pasien covid-19 dari sebanyak 1.423 kasus positif di daerah ini," kata Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Mukomuko, Bustam Bustomo, di Mukomuko.
Baca: Tiga Desa di Klaten Mulai Dilanda Kekeringan
Bustam menyampaikan mayoritas dari sebanyak 359 orang pasien covid-19 di daerah ini menjalani isolasi mandiri di rumah masing-masing dan menjalani perawatan di RSUD guna mencegah penyebaran virus korona.
Dia mengatakan sebanyak ratusan pasien covid-19 di daerah itu yang belum sembuh tersebut merupakan masyarakat umum, tenaga kesehatan, dan karyawan salah satu perusahaan perkebunan kelapa sawit di daerah ini.
Ia mengatakan tenaga kesehatan, baik dari Dinas Kesehatan maupun Puskesmas, terus menelusuri riwayat kontak puluhan pasien covid-19 yang belum sembuh guna mencegah penyebaran virus di daerah ini.
"Semua orang yang masih menjalani isolasi mandiri agar menjaga kesehatannya serta tidak berkeliaran di luar rumah guna mencegah penularan virus korona jenis baru itu di daerah setempat," ungkapnya.
Mukomuko: Satuan Tugas Penanganan
Covid-19 Kabupaten Mukomuko, Bengkulu, mencatat jumlah kasus aktif covid-19, pada Minggu, 25 Juli 2021 berkurang menjadi 359 orang. Jumlah tersebut berkurang dari sehari sebelumnya 364 orang.
"Kasus aktif sampai sekarang masih ada 359 pasien covid-19 dari sebanyak 1.423 kasus positif di daerah ini," kata Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Mukomuko, Bustam Bustomo, di Mukomuko.
Baca:
Tiga Desa di Klaten Mulai Dilanda Kekeringan
Bustam menyampaikan mayoritas dari sebanyak 359 orang pasien covid-19 di daerah ini menjalani isolasi mandiri di rumah masing-masing dan menjalani perawatan di RSUD guna mencegah penyebaran virus korona.
Dia mengatakan sebanyak ratusan pasien covid-19 di daerah itu yang belum sembuh tersebut merupakan masyarakat umum, tenaga kesehatan, dan karyawan salah satu perusahaan perkebunan kelapa sawit di daerah ini.
Ia mengatakan tenaga kesehatan, baik dari Dinas Kesehatan maupun Puskesmas, terus menelusuri riwayat kontak puluhan pasien covid-19 yang belum sembuh guna mencegah penyebaran virus di daerah ini.
"Semua orang yang masih menjalani isolasi mandiri agar menjaga kesehatannya serta tidak berkeliaran di luar rumah guna mencegah penularan virus korona jenis baru itu di daerah setempat," ungkapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)
