Jombang: Dinas Kesehatan (Dinkes) Jombang, Jawa Timur, mengambil sampel makanan, yang diduga menjadi penyebab satu keluarga di Dusun Grudo, Desa Madiopuro, Kecamatan Sumobito keracunan.
Dari lima orang satu keluarga yang keracunan itu, dua di antaranya meninggal dunia, yaitu kakek-cucu bernama Asmiadi, 72 dan Savara Malaika Bilqis, 7.
Kepala Bidang (Kabid) Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit (P2P) Dinkes Jombang, Haryo Purwono, mengatakan, pihaknya telah mengambil empat item sampel, mulai makanan hingga air dari rumah korban.
"Sampel yang diambil tadi melon, mi dengan ayam beserta tulangnya, termasuk air," jelas Haryo, Rabu, 13 April 2022.
Menurut Haryo, keempat sampel itu akan diuji laboratorium di Surabaya untuk mengetahui kandungan yang ada di dalamnya.
Baca juga: Sekeluarga di Tuban Keracunan Telur Ikan, 1 Tewas
Haryo menyebut, penyebab kematian dua korban itu bisa diakibatkan beberapa faktor. Namun pihaknya menegaskan jika dalam kasus ini, murni ada keterlambatan dalam penanganan.
"Saya tekankan lagi bukan karena itu ya. Tapi seandainya kalau cepat penanganannya, insyaallah (selamat)" bebernya.
Haryo menjelaskan para korban diduga mengonsumsi daging ayam mengandung racun pada Minggu, 10 April 2022. Kondisi para korban mulai memburuk pada Selasa, 12 April 2022.
"Minggu sampai Senin engak ada pertolongan. Baru Selasa setelah anaknya meninggal mereka sekeluarga panik," ungkap dia.
Haryo menambahkan, seandainya pada Senin satu keluarga ini sudah mendapat pertolongan medis, mereka dimungkinkan tidak akan mengalami dehidrasi yang hebat, sehingga masih ada kemungkinan tertolong.
"Seandainya Senin sudah dapat penanganan dan mendapat cairan, insyaallah enggak sampai separah ini," jelasnya.
Jombang: Dinas Kesehatan (Dinkes) Jombang, Jawa Timur, mengambil sampel makanan, yang diduga menjadi
penyebab satu keluarga di Dusun Grudo, Desa Madiopuro, Kecamatan Sumobito keracunan.
Dari lima orang satu keluarga yang keracunan itu, dua di antaranya meninggal dunia, yaitu kakek-cucu bernama Asmiadi, 72 dan Savara Malaika Bilqis, 7.
Kepala Bidang (Kabid) Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit (P2P) Dinkes Jombang, Haryo Purwono, mengatakan, pihaknya telah mengambil empat item sampel, mulai makanan hingga air dari rumah korban.
"Sampel yang diambil tadi melon, mi dengan ayam beserta tulangnya, termasuk air," jelas Haryo, Rabu, 13 April 2022.
Menurut Haryo, keempat sampel itu akan diuji laboratorium di Surabaya untuk mengetahui kandungan yang ada di dalamnya.
Baca juga:
Sekeluarga di Tuban Keracunan Telur Ikan, 1 Tewas
Haryo menyebut, penyebab kematian dua korban itu bisa diakibatkan beberapa faktor. Namun pihaknya menegaskan jika dalam kasus ini, murni ada keterlambatan dalam penanganan.
"Saya tekankan lagi bukan karena itu ya. Tapi seandainya kalau cepat penanganannya, insyaallah (selamat)" bebernya.
Haryo menjelaskan para korban diduga mengonsumsi daging ayam mengandung racun pada Minggu, 10 April 2022. Kondisi para korban mulai memburuk pada Selasa, 12 April 2022.
"Minggu sampai Senin engak ada pertolongan. Baru Selasa setelah anaknya meninggal mereka sekeluarga panik," ungkap dia.
Haryo menambahkan, seandainya pada Senin satu keluarga ini sudah mendapat pertolongan medis, mereka dimungkinkan tidak akan mengalami dehidrasi yang hebat, sehingga masih ada kemungkinan tertolong.
"Seandainya Senin sudah dapat penanganan dan mendapat cairan, insyaallah enggak sampai separah ini," jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)