Stok Gula dan Minyak Goreng Bulog Sulteng Kosong

Palu: Stok dua komoditi pangan, yakni gula pasir dan minyak goreng di Perum Bulog Sulawesi Tengah kosong. Sementara stok beras masih aman. "Kalau beras stoknya masih banyak dan dijamin mencukupi kebutuhan masyarakat hingga beberapa bulan ke depan," kata Kepala Seksi Penjualan Ritel Bidang Komersial Perum Bulog Sulteng, Try Prayogo Mukti di Palu, Sulawesi Tengah, Jumat, 24 April 2020, melansir Antara. Dia mengatakan masih mengupayakan mendatangkan gula pasir dan minyak goreng. Namun pihaknya terkendala transportasi. "Sewa kapal sekarang ini sangat mahal sekali," imbuh dia. Try berharap gula pasir dan minyak goreng sudah bisa masuk ke Palu sebelum Idulfitri. Sehingga bisa didistribusikan ke masyarakat. Kepala Seksi Tata Niaga Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Sulawesi Tengah, Rudi Zulkarnaen, mengatakan stok gula pasir di pasaran masih ada. Namun harga eceran terus bergerak naik, menyusul meningkatnya permintaan masyarakat. "Gula pasir yang beredar di pasaran saat ini, semuanya berasal dari Gorontalo. Kalau gula dari daerah lain seperti Surabaya dan Makassar tidak masuk," kata dia. Distributor di Palu enggan mendatangkan gula pasir karena harga di tingkat pabrik naik. Selain itu biaya transportasi cukup mahal. Dia mengungkap harga gula pasir di pasaran mencapai Rp20.000/kg. Padahal, harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah Rp12.500/kg dan harga normal di tingkat pengecer berkisar Rp13.000/kg.