Surabaya: Kepala Perum Divre Bulog Jawa Timur, Khozin, terkonfirmasi positif covid-19 berdasarkan hasil tes Swab PCR. Kini, Khazin dirawat intensif di rumah sakit (RS) Premier Surabaya.
"Iya (benar positif covid-19), hasil swabnya sudah keluar tiga hari yang lalu, sekarang dirawat di RS Premier Surabaya," kata Khozin, dikonfirmasi, Jumat, 12 Juni 2020.
Khozin tidak menjelaskan detail bagaimana dirinya terpapar covid-19. Ia mengaku tidak mengetahui dari mana dirinya tertular, juga tidak pernah bepergian ke luar negeri.
Namun dalam berjalannya waktu, Khozin merasa tidak enak badan, dan mengalami gejala klinis covid-19 seperti demam dan batuk. Kemudian ia langsung memeriksakan diri ke RS Premier Surabaya, dan hasil swabnya positif.
"Iya bergejala (covid-19), saya mencoba periksa untuk yang terbaik. Sudah tiga hari saya tidak masuk kantor, sekarang saya dirawat di RS Premier," kata Khozin.
Dikonfirmasi hal itu, Ketua Rumpun Tracing Gugus Tugas Covid-19 Jatim, Kohar Hari Santoso, terkejut lantaran belum mendapat informasi perihal tersebut. Selanjutnya, Gugus Tugas Covid-19 Jatim akan koordinasi dengan Gugus Tugas Covid-19 Kota Surabaya untuk dilakukan rapid tes massal.
"Nanti saya akan koordinasi dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya, karena itu (rapid tes) kewenangannya daerah," kata Kohar.
Kohar mengimbau orang yang berkontak erat dengan yang bersangkutan, agar melakukan isolasi mandiri. Tujuannya untuk memutus mata rantai penyebaran covid-19. "Sebaiknya pegawai atau orang yang berkontak erat, agar isolasi mandiri. Masalah kasus itu nanti biar kita koordinasi dengan Kota Surabaya, untuk dilakukan tracing dan tes masaal pegawai Bulog Jatim," ujarnya.
Surabaya: Kepala Perum Divre Bulog Jawa Timur, Khozin, terkonfirmasi positif covid-19 berdasarkan hasil tes Swab PCR. Kini, Khazin dirawat intensif di rumah sakit (RS) Premier Surabaya.
"Iya (benar positif covid-19), hasil swabnya sudah keluar tiga hari yang lalu, sekarang dirawat di RS Premier Surabaya," kata Khozin, dikonfirmasi, Jumat, 12 Juni 2020.
Khozin tidak menjelaskan detail bagaimana dirinya terpapar covid-19. Ia mengaku tidak mengetahui dari mana dirinya tertular, juga tidak pernah bepergian ke luar negeri.
Namun dalam berjalannya waktu, Khozin merasa tidak enak badan, dan mengalami gejala klinis covid-19 seperti demam dan batuk. Kemudian ia langsung memeriksakan diri ke RS Premier Surabaya, dan hasil swabnya positif.
"Iya bergejala (covid-19), saya mencoba periksa untuk yang terbaik. Sudah tiga hari saya tidak masuk kantor, sekarang saya dirawat di RS Premier," kata Khozin.
Dikonfirmasi hal itu, Ketua Rumpun Tracing Gugus Tugas Covid-19 Jatim, Kohar Hari Santoso, terkejut lantaran belum mendapat informasi perihal tersebut. Selanjutnya, Gugus Tugas Covid-19 Jatim akan koordinasi dengan Gugus Tugas Covid-19 Kota Surabaya untuk dilakukan rapid tes massal.
"Nanti saya akan koordinasi dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya, karena itu (rapid tes) kewenangannya daerah," kata Kohar.
Kohar mengimbau orang yang berkontak erat dengan yang bersangkutan, agar melakukan isolasi mandiri. Tujuannya untuk memutus mata rantai penyebaran covid-19. "Sebaiknya pegawai atau orang yang berkontak erat, agar isolasi mandiri. Masalah kasus itu nanti biar kita koordinasi dengan Kota Surabaya, untuk dilakukan tracing dan tes masaal pegawai Bulog Jatim," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ALB)
