Ponorogo: Ratusan santri di Pondok Pesantren Darul Fikri, Desa Bringin, Ponorogo, Jawa Timur mengalami keracunan pada Minggu malam, 17 November 2019. Ratusan santri telah dibawa ke rumah sakit dan layanan kesehatan untuk mendapat perawatan intensif.
"Total pasien yang masuk RSUD DR Hardjono semalam ada sekitar 64 santri. Alhamdulillah kondisinya rata-rata sudah membaik, sehingga sebagian besar sudah bisa dipulangkan, 25 masih dirawat intensif," kata Kasubbag Humas RSUD dr Hardjono, Ponorogo, Suprapto melansir Antara, Senin, 18 November 2019.
Dia mengungkap hasil pemeriksaan IGD menunjukkan keracunan yang dialami santri tergolong ringan. Diduga para santri keracunan setelah mengonsumsi masakan katering dengan lauk ikan tongkol.
"Untuk memastikan penyebabnya, pengambilan sampel makanan untuk menyelidiki penyebab pasti keracunan itu nanti menjadi kewenangan pihak terkait lainnya, dalam hal ini mungkin Dinkes ya (dan kepolisian)," imbuh Suprapto.
Informasi yang dihimpun, total 121 santri mengalami keracunan. Mereka yang keracunan dibawa ke RSUD dr Hardjono sebanyak 64 Santri, PKM Ngrandu sebanyak 20 santri, PKM Kauman sebanyak 23 santri, dan RS Aisyah Ponorogo sebanyak 14 santri.
Sebagian besar korban merupakan siswa-siswi MTs dan MA yang dalam pengelolaan makan sehari-hari menjadi satu di dapur di ponpes. Kejadian bermula sekitar pukul 18.30 WIB, bertepatan waktu jam makan malam.
Para santriwan dan santriwati melaksanakan makan malam dengan lauk ikan laut jenis tongkol yang dibeli dari pedagang di Kecamatan Sawo. Kemudian dilanjutkan dengan solat Isya berjamaah.
Satu jam kemudian, ustaz pendamping mendapat laporan banyak santri mengalami pusing, mual dan mata merah. Kemudian ustaz pendamping mengumpulkan para santri yang diduga keracunan untuk dilakukan penanganan awal.
Sekitar pukul 20.00 WIB sejumlah santri yang diduga mengalami keracunan dibawa ke PKM Ngrandu. Karena keterbatasan jumlah petugas, akhirnya para santri dibawa ke RSUD Harjono, RS Aisyah dan PKM Kauman.
Ponorogo: Ratusan santri di Pondok Pesantren Darul Fikri, Desa Bringin, Ponorogo, Jawa Timur mengalami keracunan pada Minggu malam, 17 November 2019. Ratusan santri telah dibawa ke rumah sakit dan layanan kesehatan untuk mendapat perawatan intensif.
"Total pasien yang masuk RSUD DR Hardjono semalam ada sekitar 64 santri. Alhamdulillah kondisinya rata-rata sudah membaik, sehingga sebagian besar sudah bisa dipulangkan, 25 masih dirawat intensif," kata Kasubbag Humas RSUD dr Hardjono, Ponorogo, Suprapto melansir Antara, Senin, 18 November 2019.
Dia mengungkap hasil pemeriksaan IGD menunjukkan keracunan yang dialami santri tergolong ringan. Diduga para santri keracunan setelah mengonsumsi masakan katering dengan lauk ikan tongkol.
"Untuk memastikan penyebabnya, pengambilan sampel makanan untuk menyelidiki penyebab pasti keracunan itu nanti menjadi kewenangan pihak terkait lainnya, dalam hal ini mungkin Dinkes ya (dan kepolisian)," imbuh Suprapto.
Informasi yang dihimpun, total 121 santri mengalami keracunan. Mereka yang keracunan dibawa ke RSUD dr Hardjono sebanyak 64 Santri, PKM Ngrandu sebanyak 20 santri, PKM Kauman sebanyak 23 santri, dan RS Aisyah Ponorogo sebanyak 14 santri.
Sebagian besar korban merupakan siswa-siswi MTs dan MA yang dalam pengelolaan makan sehari-hari menjadi satu di dapur di ponpes. Kejadian bermula sekitar pukul 18.30 WIB, bertepatan waktu jam makan malam.
Para santriwan dan santriwati melaksanakan makan malam dengan lauk ikan laut jenis tongkol yang dibeli dari pedagang di Kecamatan Sawo. Kemudian dilanjutkan dengan solat Isya berjamaah.
Satu jam kemudian, ustaz pendamping mendapat laporan banyak santri mengalami pusing, mual dan mata merah. Kemudian ustaz pendamping mengumpulkan para santri yang diduga keracunan untuk dilakukan penanganan awal.
Sekitar pukul 20.00 WIB sejumlah santri yang diduga mengalami keracunan dibawa ke PKM Ngrandu. Karena keterbatasan jumlah petugas, akhirnya para santri dibawa ke RSUD Harjono, RS Aisyah dan PKM Kauman.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LDS)
