Bekasi: Sebanyak 12 Warga Negara Asing (WNA) dari sembilan Negara di Asia, Afrika, dan Eropa belajar membatik di Komunitas Batik Bekasi, Jumat, 9 Agustus 2019. Kedatangan mereka ke tempat tersebut untuk mengikuti program Aisec in Presiden University E-millenials.
Yogi Kurniawan, Ketua HIPMI Kota Bekasi, mengatakan, WNA yang hadir merupakan pelajar dan mahasiswa. “Tujuan utamanya adalah untuk kunjungan, memperkenalkan Kota Bekasi khususnya di bidang pemuda, kewirausahaan, dan budaya,” kata Yogi di Bekasi.
Yogi menjelaskan, para WNA itu berasal dari Tiongkok, Taiwan, Hong Kong, Vietnam, Kamboja, India, Mesir, Estonia. dan Inggris berkunjung sejak Selasa, 6 Agustus 2019. Mereka mendatangi sekretariat HIPMI, magang di perusahaan yang dimiliki anggota HIPMI serta belajar membatik.
“Kita mengajak mereka untuk mendapatkan pengetahuan dan pengalaman tentang budaya Kota Bekasi salah satunya memperkenalkan batik Bekasi,” tuturnya.
Ketua Pelaksana E Millenials Project Aiesec in President University, Aishaa Lula, mengatakan, kegiatan ini berfokus pada Sustainable Development Goals (SDG) atau Tujuan Pembangunan Berkelanjutan.
Pihaknya memilih Bekasi sebagai lokasi kegiatan tersebut karena terkenal dengan kawasan industri dan Usaha Kecil Mikro Menengah (UMKM).
“Kami memilih bekerja sama dengan HIPMI karena memiliki jaringan pengusaha yang luas,” ujarnya.
AIESEC merupakan organisasi kepemudaan yang terdapat di 126 negara termasuk Indonesia. Tujuannya yakni memberikan pemahaman budaya dengan melakukan cultural exchange (pertukaran budaya).
Bekasi: Sebanyak 12 Warga Negara Asing (WNA) dari sembilan Negara di Asia, Afrika, dan Eropa belajar membatik di Komunitas Batik Bekasi, Jumat, 9 Agustus 2019. Kedatangan mereka ke tempat tersebut untuk mengikuti program Aisec in Presiden University E-millenials.
Yogi Kurniawan, Ketua HIPMI Kota Bekasi, mengatakan, WNA yang hadir merupakan pelajar dan mahasiswa. “Tujuan utamanya adalah untuk kunjungan, memperkenalkan Kota Bekasi khususnya di bidang pemuda, kewirausahaan, dan budaya,” kata Yogi di Bekasi.
Yogi menjelaskan, para WNA itu berasal dari Tiongkok, Taiwan, Hong Kong, Vietnam, Kamboja, India, Mesir, Estonia. dan Inggris berkunjung sejak Selasa, 6 Agustus 2019. Mereka mendatangi sekretariat HIPMI, magang di perusahaan yang dimiliki anggota HIPMI serta belajar membatik.
“Kita mengajak mereka untuk mendapatkan pengetahuan dan pengalaman tentang budaya Kota Bekasi salah satunya memperkenalkan batik Bekasi,” tuturnya.
Ketua Pelaksana E Millenials Project Aiesec in President University, Aishaa Lula, mengatakan, kegiatan ini berfokus pada Sustainable Development Goals (SDG) atau Tujuan Pembangunan Berkelanjutan.
Pihaknya memilih Bekasi sebagai lokasi kegiatan tersebut karena terkenal dengan kawasan industri dan Usaha Kecil Mikro Menengah (UMKM).
“Kami memilih bekerja sama dengan HIPMI karena memiliki jaringan pengusaha yang luas,” ujarnya.
AIESEC merupakan organisasi kepemudaan yang terdapat di 126 negara termasuk Indonesia. Tujuannya yakni memberikan pemahaman budaya dengan melakukan cultural exchange (pertukaran budaya).
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ALB)
