Bandung: Dinas Perhubungan (Dishub) Jawa Barat mengeklaim selalu melakukan pengawasan dan razia truk muatan. Pembinaan bakal dilakukan ke pengemudi truk muatan bekerjasama dengan himpunan penguji kendaraan bermotor.
"Pembinaan untuk memberi pemahaman ke pengemudi untuk mengantisipasi kecelakaan. Jadi ada juga faktor ketidakpahaman dari pengemudi, seperti bagaimana cara pengereman yang benar saat membawa beban berat. Ke depan kita melakukan bimbingan teknis kepada pengendara," kata Hery saat dihubungi, Rabu, 11 September 2019.
Untuk pengawasan, kata Hery, pihaknya melakukan razia di setiap kota dan kabupaten Jawa Barat. Pihaknya telah berkerjasama dengan kepolisian saat merazia.
"Kemarin saja sebelum kecelakaan (di Tol Cipularang Km 92), kita ada razia di luar sebelum masuk tol. Jadi memang ada faktor dari pengemudinya juga," ungkapnya.
Sementara untuk pengujian kendaraan bermotor atau uji KIR, lanjut Hery, juga dilakukan di setiap Dishub kota dan kabupaten Jabar. Sedangkan jembatan timbang dilakukan oleh pemerintah pusat.
"Ya jadi Dishub Jawa Barat ada tetap melakukan tupoksi, tapi ada keterbatasan kewenanga," jelasnya.
Pihaknya mendukung penerapan alat pengukur kecepatan kendaraan di jalan tol. Dia menilai pengukur kecepatan bisa menjadi metode pencegah kecelakaan.
"Itu perlu agar pengemudi tidak semena-mena saat mengendara, apalagi di jalan tol," pungkasnya.
Bandung: Dinas Perhubungan (Dishub) Jawa Barat mengeklaim selalu melakukan pengawasan dan razia truk muatan. Pembinaan bakal dilakukan ke pengemudi truk muatan bekerjasama dengan himpunan penguji kendaraan bermotor.
"Pembinaan untuk memberi pemahaman ke pengemudi untuk mengantisipasi kecelakaan. Jadi ada juga faktor ketidakpahaman dari pengemudi, seperti bagaimana cara pengereman yang benar saat membawa beban berat. Ke depan kita melakukan bimbingan teknis kepada pengendara," kata Hery saat dihubungi, Rabu, 11 September 2019.
Untuk pengawasan, kata Hery, pihaknya melakukan razia di setiap kota dan kabupaten Jawa Barat. Pihaknya telah berkerjasama dengan kepolisian saat merazia.
"Kemarin saja sebelum kecelakaan (di Tol Cipularang Km 92), kita ada razia di luar sebelum masuk tol. Jadi memang ada faktor dari pengemudinya juga," ungkapnya.
Sementara untuk pengujian kendaraan bermotor atau uji KIR, lanjut Hery, juga dilakukan di setiap Dishub kota dan kabupaten Jabar. Sedangkan jembatan timbang dilakukan oleh pemerintah pusat.
"Ya jadi Dishub Jawa Barat ada tetap melakukan tupoksi, tapi ada keterbatasan kewenanga," jelasnya.
Pihaknya mendukung penerapan alat pengukur kecepatan kendaraan di jalan tol. Dia menilai pengukur kecepatan bisa menjadi metode pencegah kecelakaan.
"Itu perlu agar pengemudi tidak semena-mena saat mengendara, apalagi di jalan tol," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LDS)
