Jalur Alternatif Diprediksi Jadi Titik Kemacetan Arus Mudik di Yogyakarta

Yogyakarta: Pembukaan fungsional akses jalan tol Solo-Yogyakarta di kawasan Kabupaten Klaten, Jawa Tengah bakal berimbas langsung dengan wilayah terdekat. Pemudik yang memakai akses jalan itu akan lebih dekat dengan Yogyakarta.  "Keberadaan tol, agak repot di exit tol Klaten. Biasanya penyebarannya mereka juga cari alternatif," kata kata Pelaksana Harian (Plh) Kepala Dinas Perhubungan DIY, Sumaryoto dihubungi, Jumat, 22 Maret 2024.  Jutaan pemudik diperkiraan masuk ke DIY pada Lebaran 2024. Prediksi Kementerian Perhubungan ada 11,7 juta pemudik masuk DIY, sementara pemerintah setempat memperkirakan sekitar 6-8 juta.  Berapapun jumlah itu, kata Sumaryoto, pengguna kendaraan pribadi saat mudik diperkirakan akan besar. Akses jalur keluar tol diprediksi mengalami penumpukan.    "Kami perlu mengantisipasi di jalur keluar karena juga pasti banyak atau ramai di jalur utama masuk Yogyakarta, khususnya Prambanan (Kabupaten Sleman)," ujarnya.  Menurut dia, banyak pemudik yang pada lebaran 2023 mencari jalur alternatif saat jalur utama macet. Kondisi itu akan berisiko apabila pemudik belum paham dengan jalur itu.  "Yang dikhawatirkan justru memilih jalur alternatif yang kurang familiar. Yang terjadi beberapa waktu lalu, dia (pemudik) memilih jalur ke Klaten arah Manisrenggo keluar di Cangkringan," katanya.  Ia menyebut jalur alternatif yang dilalui itu merupakan akses jalan kendaraan penambang galian C. Risiko lebih besar karena jalur itu terkadang rusak dan tak memiliki petunjuk jalan.  "Ini akan kami antisipasi. Kami akan pasang penunjuk jalan supaya pemudik lewat jalur alternatif yang benar," ungkapnya.