Palembang: Polda Sumatra Selatan (Sumsel) menyebut ada 45 titik rawan kemacetan jelang arus mudik lebaran. Puluhan titik rawan kemacetan itu tersebar di Palembang, Banyuasin, dan Musi Banyuasin (Muba).
“Khusus di wilayah Muba akan jadi konsen kami karena jalur lintas Sumatra sepanjang Bayung Lencir-Sungai Lilin dan juga jalan Betung-Palembang kerap menjadi kemacetan panjang," kata Dirlantas Polda Sumsel, Kombes Pol M Pratama Adhyasastra, Kamis, 21 Maret 2024.
Polisi mulai menyiapkan skema pengamanan jalur lalu lintas guna jelang arus mudik Lebaran.
Beberapa jalur lalu lintas diprediksi akan menciptakan titik kemacetan sehingga perlu dipetakan lebih dini agar tak terjadi deadlock kemacetan.
“Kami segera akan rapat lintas sektoral ditingkat pusat mengenai pengamanan arus mudik lebaran dan nantinya akan ditindaklanjuti ke wilayah masing-masing,” ungkapnya.
Ia memprediksi tahun ini jumlah pos pelayanan, pos pengamanan, dan pos terpadu akan ditambah mengingat jumlah pemudik di tahun ini diperkirakan akan meningkat. Di mana tahun lalu terdapat 85 pos.
“Jikab berkaca dari tahun-tahun sebelumnya arus mudik lebaran masih berpengaruh karena covid-19 karena ada pembatasan-pembatan. Sedangkan tahun ini sudah tidak ada lagi pembatasan sehingga lebaran tahun ini akan jauh meningkat daripada tahun sebelumnya,” katanya.
Palembang: Polda Sumatra Selatan (Sumsel) menyebut ada 45 titik rawan kemacetan jelang arus mudik lebaran. Puluhan titik rawan kemacetan itu tersebar di
Palembang, Banyuasin, dan Musi Banyuasin (Muba).
“Khusus di wilayah Muba akan jadi konsen kami karena jalur lintas Sumatra sepanjang Bayung Lencir-Sungai Lilin dan juga jalan Betung-Palembang kerap menjadi kemacetan panjang," kata Dirlantas Polda Sumsel, Kombes Pol M Pratama Adhyasastra, Kamis, 21 Maret 2024.
Polisi mulai menyiapkan skema pengamanan jalur lalu lintas guna jelang
arus mudik Lebaran.
Beberapa jalur lalu lintas diprediksi akan menciptakan titik kemacetan sehingga perlu dipetakan lebih dini agar tak terjadi
deadlock kemacetan.
“Kami segera akan rapat lintas sektoral ditingkat pusat mengenai pengamanan arus mudik lebaran dan nantinya akan ditindaklanjuti ke wilayah masing-masing,” ungkapnya.
Ia memprediksi tahun ini jumlah pos pelayanan, pos pengamanan, dan pos terpadu akan ditambah mengingat jumlah pemudik di tahun ini diperkirakan akan meningkat. Di mana tahun lalu terdapat 85 pos.
“Jikab berkaca dari tahun-tahun sebelumnya arus mudik lebaran masih berpengaruh karena covid-19 karena ada pembatasan-pembatan. Sedangkan tahun ini sudah tidak ada lagi pembatasan sehingga lebaran tahun ini akan jauh meningkat daripada tahun sebelumnya,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WHS)
