Palembang: Pemerintah Provinsi Sumatra Selatan (Pemprov Sumsel) mematangkan persiapan peluncuran program bedah rumah serentak di 17 kabupaten/kota se-Sumsel. Soft launching program bedah rumah serentak digelar pada 20 Februari 2024.
Asisten II Bidang Ekonomi Keuangan dan Pembangunan Sekretariat Daerah (Sekda) Pemprov Sumsel, Basyaruddin, mengungkapkan program ini bagian dari gerakan pengendalian inflasi. Berdasarkan statistik, salah satu penyebab kemiskinan dan inflasi adalah perumahan.
"Makanya kalau perumahan ini kita bantu, maka uang masyarakat untuk perbaikan bisa mereka gunakan untuk memenuhi kebutuhan lain," kata Basyaruddin, Jumat, 16 Februari 2024.
Dia mengimbau BUMN maupun BUMD seperti Pertamina, PT Pusri, PT Semen Baturaja dan lainnya dapat melakukan bedah rumah bagi lingkungan di ring satu perusahaan.
"Silakan bila perlu dilakukan kolaborasi juga untuk program menuntaskan kawasan kumuh di Plaju,” jelas Basyaruddin.
Menurut Basyaruddin program bedah rumah juga diharapkan dapat memberikan kelayakan tempat tinggal dan sanitasi bagi masyarakat. Program tersebut diharapkan dapat meringankan kalangan masyarakat dengan perekonomian rendah dalam memenuhi kebutuhan tempat tinggal serta menurunkan angka kemiskinan.
Ia meminta seluruh BUMN, BUMD yang telah menerima proposal permohonan kontribusi program CSR Rumah Tidak Layak huni (RTLH) untuk memberikan kepastian bantuan guna mendukung Gerakan Bedah Rumah Serentak Pemprov Sumsel.
Berdasarkan koordinasi yang dilakukan Pemprov bersama Kabupaten/Kota akan ada 78 rumah yang direnovasi. Jumlah tersebut menyesuaikan Hari Ulang Tahun (HUT) Pemprov Sumsel ke-78 pada Mei nanti.
Rencananya, launching Gerakan Bedah Rumah Serentak dilaksanakan bersamaan dengan pemberian bantuan perbaikan sanitasi serentak oleh Ketua Umum Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Pusat Tri Tito Karnavian. Bantuan tersebut diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat serta menekan angka kemiskinan ekstrem di Sumsel.
Palembang: Pemerintah Provinsi Sumatra Selatan (
Pemprov Sumsel) mematangkan persiapan peluncuran program bedah rumah serentak di 17 kabupaten/kota se-Sumsel.
Soft launching program bedah rumah serentak digelar pada 20 Februari 2024.
Asisten II Bidang Ekonomi Keuangan dan Pembangunan Sekretariat Daerah (Sekda) Pemprov Sumsel, Basyaruddin, mengungkapkan program ini bagian dari gerakan pengendalian
inflasi. Berdasarkan statistik, salah satu penyebab kemiskinan dan inflasi adalah perumahan.
"Makanya kalau perumahan ini kita bantu, maka uang masyarakat untuk perbaikan bisa mereka gunakan untuk memenuhi kebutuhan lain," kata Basyaruddin, Jumat, 16 Februari 2024.
Dia mengimbau BUMN maupun BUMD seperti Pertamina, PT Pusri, PT Semen Baturaja dan lainnya dapat melakukan bedah rumah bagi lingkungan di ring satu perusahaan.
"Silakan bila perlu dilakukan kolaborasi juga untuk program menuntaskan kawasan kumuh di Plaju,” jelas Basyaruddin.
Menurut Basyaruddin program bedah rumah juga diharapkan dapat memberikan kelayakan tempat tinggal dan sanitasi bagi masyarakat. Program tersebut diharapkan dapat meringankan kalangan masyarakat dengan perekonomian rendah dalam memenuhi kebutuhan tempat tinggal serta menurunkan angka kemiskinan.
Ia meminta seluruh BUMN, BUMD yang telah menerima proposal permohonan kontribusi program CSR Rumah Tidak Layak huni (RTLH) untuk memberikan kepastian bantuan guna mendukung Gerakan Bedah Rumah Serentak Pemprov Sumsel.
Berdasarkan koordinasi yang dilakukan Pemprov bersama Kabupaten/Kota akan ada 78 rumah yang direnovasi. Jumlah tersebut menyesuaikan Hari Ulang Tahun (HUT) Pemprov Sumsel ke-78 pada Mei nanti.
Rencananya, launching Gerakan Bedah Rumah Serentak dilaksanakan bersamaan dengan pemberian bantuan perbaikan sanitasi serentak oleh Ketua Umum Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Pusat Tri Tito Karnavian. Bantuan tersebut diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat serta menekan angka kemiskinan ekstrem di Sumsel.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)
