Warga Maluku Utara Serahkan 89 Senpi ke Satgas Yonarhanud 3/Yby
Antara • 25 Mei 2023 11:23
Malut: Satuan Tugas (Satgas) Yonarhanud 3/Yby menerima 89 senjata api (senpi) dari warga setelah mengadakan kegiatan komunikasi sosial dengan memberikan pemahaman ke masyarakat di Maluku Utara terkait larangan menyimpan senpi, amunisi, dan bahan peledak.
Komandan Satgas Yonarhanud 3/YBY, Letkol Arh Achmad Yani, menyatakan senpi, amunisi, dan bahan peledak yang sudah diserahkan kepada Satgas murni sukarela dari warga karena sadar bahwa menyimpan merupakan pelanggaran hukum.
Dia menyebut dengan banyaknya warga yang menyerahkan kepada Satgas Yonarhanud 3/Yby membuktikan kalau masyarakat di Malut telah sadar dan secara sukarela menyerahkan senjata organiknya ke petugas.
Sebelumnya, kepolisian menerima pucuk senjata rakitan laras panjang oleh warg bernisial TA, warga Desa Bere-Bere, Kecamatan Morotai Utara, Kabupaten Kepulauan Morotai kepada Letda Ckm Emanuel Pratita Kharisma Sakta di Pos Kotis Satgas Pam Rahwan Maluku Utara Yonarhanud 3/YBY.
"Di mana Jumat, 19 Mei 2023, dokter kami yang bertugas menerima dua pucuk senjata rakitan laras panjang dan 1 pucuk senjata rakitan laras pendek dari LK warga Desa Gorua," kata Dansatgas Letkol Arh Achmad Yani, Kamis, 25 Mei 2023.
Ditempat terpisah, tepatnya di Pos Darume pada hari Rabu, 17 Mei 2023, telah diterima satu pucuk senjata rakitan laras panjang dari WL warga Desa Darume, Kecamatan Loloda Utara yang diterima oleh Kopda Sumardi dan Pratu Ryan Hanafi.
Hingga Kamis, 25 Mei 2023, senjata yang diserahkan warga kepada satgas Pamrahwan Maluku Utara Yonarhanud 3/Yby sebanyak 89 pucuk. Rinciannya, senjata rakitan 84 pucuk, senjata organik 5 pucuk, amunisi campuran 298 butir serta bahan peledak 14 buah yang terdiri dari granat 10 buah, dan ranjau 4 buah.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
Malut: Satuan Tugas (Satgas) Yonarhanud 3/Yby menerima 89 senjata api (senpi) dari warga setelah mengadakan kegiatan komunikasi sosial dengan memberikan pemahaman ke masyarakat di Maluku Utara terkait larangan menyimpan senpi, amunisi, dan bahan peledak.
Komandan Satgas Yonarhanud 3/YBY, Letkol Arh Achmad Yani, menyatakan senpi, amunisi, dan bahan peledak yang sudah diserahkan kepada Satgas murni sukarela dari warga karena sadar bahwa menyimpan merupakan pelanggaran hukum.
Dia menyebut dengan banyaknya warga yang menyerahkan kepada Satgas Yonarhanud 3/Yby membuktikan kalau masyarakat di Malut telah sadar dan secara sukarela menyerahkan senjata organiknya ke petugas.
Sebelumnya, kepolisian menerima pucuk senjata rakitan laras panjang oleh warg bernisial TA, warga Desa Bere-Bere, Kecamatan Morotai Utara, Kabupaten Kepulauan Morotai kepada Letda Ckm Emanuel Pratita Kharisma Sakta di Pos Kotis Satgas Pam Rahwan Maluku Utara Yonarhanud 3/YBY.
"Di mana Jumat, 19 Mei 2023, dokter kami yang bertugas menerima dua pucuk senjata rakitan laras panjang dan 1 pucuk senjata rakitan laras pendek dari LK warga Desa Gorua," kata Dansatgas Letkol Arh Achmad Yani, Kamis, 25 Mei 2023.
Ditempat terpisah, tepatnya di Pos Darume pada hari Rabu, 17 Mei 2023, telah diterima satu pucuk senjata rakitan laras panjang dari WL warga Desa Darume, Kecamatan Loloda Utara yang diterima oleh Kopda Sumardi dan Pratu Ryan Hanafi.
Hingga Kamis, 25 Mei 2023, senjata yang diserahkan warga kepada satgas Pamrahwan Maluku Utara Yonarhanud 3/Yby sebanyak 89 pucuk. Rinciannya, senjata rakitan 84 pucuk, senjata organik 5 pucuk, amunisi campuran 298 butir serta bahan peledak 14 buah yang terdiri dari granat 10 buah, dan ranjau 4 buah.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(NUR)
