Dharmasraya: Presiden Joko Widodo menyerahkan 3.000 Program Keluarga Harapan (PKH) di Lapangan Bola Koto Agung, Sitiung, Dharmasraya, Sumatera Barat. Dalam satu tahun, pemegang kartu PKH menerima Rp1,89 juta dan diambil sebanyak empat kali melalui bank yang telah ditunjuk pemerintah.
"PKH itu dananya diperuntukkan pemenuhan gizi anak untuk membeli telur, ikan. Beli seragam juga boleh," kata Jokowi di lokasi, Rabu, 7 Februari 2018.
Jokowi mengingatkan agar bantuan PKH tersebut digunakan sesuai dengan aturan. Bantuan tersebut tidak boleh digunakan untuk membeli rokok.
“Tidak boleh, tapi suami diberitahu. Pak, dana PKH ini untuk gizi anak, sekolah anak. Tidak boleh buat membeli rokok,” ujar Jokowi.
Jokowi juga menyerahkan sebanyak 1.247 Kartu Indonesia Pintar (KIP). Jumlah itu terdiri dari 374 siswa SD, 374 siswa SMP, 187 siswa SMA, 187 siswa SMK dan 125 peserta program kesetaraan.
Bantuan yang diberikan dalam KIP untuk siswa SD sebesar Rp450 ribu, siswa SMP Rp750 ribu, dan siswa SMA/SMK serta kesetaraan Rp1 juta untuk jangka waktu satu tahun.
"Dana yang ada di sini digunakan untuk hal-hal yang berkaitan dengan sekolah, beli buku, tas, sepatu. Untuk beli pulsa boleh? Tidak boleh," lanjut Jokowi.
Selain kedua 'kartu sakti' itu, Presiden juga menyerahkan Bansos Pangan Rastra kepada warga setempat. Sebelumnya, Kepala Negara juga sempat meninjau Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi (P3TGAI) di Sitiung, Dharmasraya,
Dalam kunjungan kerja ini, Presiden didampingi Ibu Negara Iriana Jokowi, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Sosial Idrus Marham, Wakil Menteri ESDM Arcandra Tahar, serta Komisaris Utama BRI Andrinof Chaniago.
Dharmasraya: Presiden Joko Widodo menyerahkan 3.000 Program Keluarga Harapan (PKH) di Lapangan Bola Koto Agung, Sitiung, Dharmasraya, Sumatera Barat. Dalam satu tahun, pemegang kartu PKH menerima Rp1,89 juta dan diambil sebanyak empat kali melalui bank yang telah ditunjuk pemerintah.
"PKH itu dananya diperuntukkan pemenuhan gizi anak untuk membeli telur, ikan. Beli seragam juga boleh," kata Jokowi di lokasi, Rabu, 7 Februari 2018.
Jokowi mengingatkan agar bantuan PKH tersebut digunakan sesuai dengan aturan. Bantuan tersebut tidak boleh digunakan untuk membeli rokok.
“Tidak boleh, tapi suami diberitahu. Pak, dana PKH ini untuk gizi anak, sekolah anak. Tidak boleh buat membeli rokok,” ujar Jokowi.
Jokowi juga menyerahkan sebanyak 1.247 Kartu Indonesia Pintar (KIP). Jumlah itu terdiri dari 374 siswa SD, 374 siswa SMP, 187 siswa SMA, 187 siswa SMK dan 125 peserta program kesetaraan.
Bantuan yang diberikan dalam KIP untuk siswa SD sebesar Rp450 ribu, siswa SMP Rp750 ribu, dan siswa SMA/SMK serta kesetaraan Rp1 juta untuk jangka waktu satu tahun.
"Dana yang ada di sini digunakan untuk hal-hal yang berkaitan dengan sekolah, beli buku, tas, sepatu. Untuk beli pulsa boleh? Tidak boleh," lanjut Jokowi.
Selain kedua 'kartu sakti' itu, Presiden juga menyerahkan Bansos Pangan Rastra kepada warga setempat. Sebelumnya, Kepala Negara juga sempat meninjau Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi (P3TGAI) di Sitiung, Dharmasraya,
Dalam kunjungan kerja ini, Presiden didampingi Ibu Negara Iriana Jokowi, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Sosial Idrus Marham, Wakil Menteri ESDM Arcandra Tahar, serta Komisaris Utama BRI Andrinof Chaniago.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(DEN)
