Manado: Kantor Imigrasi Manado berencana memindahkan 81 pengungsi dari Rudenim, Manado, ke Community Housing di Pekanbaru, Riau. Sebab, Sulawesi Utara tidak memiliki tempat penampungan (community housing) bagi pengungsi seperti di Pekanbaru.
Menurut Kepala Divisi Keimigrasian KemenkumHAM Sulawesi Utara, Dodi Karnida, mes penampungan pengungsi yang dituju, dikelola oleh International Organization For Migration (IOM) dan pihak Imigrasi Pekanbaru.
"Namun saat ini kami masih menunggu persetujuan dari pusat. Jika sudah ada segera dilakukan," kata Dodi kepada Medcom.id, Sabtu, 27 Januari 2018, di Manado.
Rudenim, Manado, saat ini dihuni oleh 125 orang dari berbagai negara dan latar belakang. Di antaranya 83 warga Afganistan, tiga warga Somalia, satu Ethiopia, satu warga Eritria, dan dua orang warga Myanmar. Mereka berstatus sebagai pengungsi (refugee).
"Untuk penghuni yang berstatus sebagai pencari suaka (asylum seeker) ada 16 orang. Terdiri dari 15 warga Afghanistan dan satu warga Somalia. Mereka ini belum lulus dari UNHCR (United Nations High Commissioner for Refugees) sebagai berstatus pengungsi," jelasnya.
Selain itu, ada juga pelanggar keimigrasian yang berjumlah satu merupakan warga Uganda. Warga Uganda ini merupakan pelatih sepak bola yang telah melampaui izin tinggal selama tujuh tahun.
"Dan 11 WN Filipina yang terdampar di Kabupaten Talaud beberapa waktu lalu serta enam WN Filipina yang ditangkap di Tahuna karena tanpa dokumen," terangnya.
Menurut Dodi, untuk 17 WN Filipina, pihaknya akan segara melakukan deportasi dalam waktu dekat ini ke Manila, Filipina, melalui Bandara Soekarno-Hatta.
Manado: Kantor Imigrasi Manado berencana memindahkan 81 pengungsi dari Rudenim, Manado, ke Community Housing di Pekanbaru, Riau. Sebab, Sulawesi Utara tidak memiliki tempat penampungan (community housing) bagi pengungsi seperti di Pekanbaru.
Menurut Kepala Divisi Keimigrasian KemenkumHAM Sulawesi Utara, Dodi Karnida, mes penampungan pengungsi yang dituju, dikelola oleh International Organization For Migration (IOM) dan pihak Imigrasi Pekanbaru.
"Namun saat ini kami masih menunggu persetujuan dari pusat. Jika sudah ada segera dilakukan," kata Dodi kepada
Medcom.id, Sabtu, 27 Januari 2018, di Manado.
Rudenim, Manado, saat ini dihuni oleh 125 orang dari berbagai negara dan latar belakang. Di antaranya 83 warga Afganistan, tiga warga Somalia, satu Ethiopia, satu warga Eritria, dan dua orang warga Myanmar. Mereka berstatus sebagai pengungsi (refugee).
"Untuk penghuni yang berstatus sebagai pencari suaka (
asylum seeker) ada 16 orang. Terdiri dari 15 warga Afghanistan dan satu warga Somalia. Mereka ini belum lulus dari UNHCR (United Nations High Commissioner for Refugees) sebagai berstatus pengungsi," jelasnya.
Selain itu, ada juga pelanggar keimigrasian yang berjumlah satu merupakan warga Uganda. Warga Uganda ini merupakan pelatih sepak bola yang telah melampaui izin tinggal selama tujuh tahun.
"Dan 11 WN Filipina yang terdampar di Kabupaten Talaud beberapa waktu lalu serta enam WN Filipina yang ditangkap di Tahuna karena tanpa dokumen," terangnya.
Menurut Dodi, untuk 17 WN Filipina, pihaknya akan segara melakukan deportasi dalam waktu dekat ini ke Manila, Filipina, melalui Bandara Soekarno-Hatta.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SUR)
