"Penyebarannya merata di 20 kecamatan yang ada di Sragen. Dan kami terus melakukam sosialisasi pencegahan agar tidak makin meluas," ujar Kepala Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Perikanan (DKPP) Sragen Ekarini Mumpuni Titi Lestari di Sragen, Jumat, 3 Februari 2023.
Sosialisasi LSD masif ditekankan pada pencegahan dan membiasakan kebersihan kandang ternak sapi. Sosialisasi dilakukan di empat kecamatan di Sragen, membawahi kawedanan yaitu Kecamatan Gemolong, Kecamatan Sragen, Kecamatan Tangen, serta Kecamatan Sambungmacan.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Untuk langkah pencegahan, DKPP Sragen memvaksin sapi-sapi yang masih sehat. Sampai saat ini, total 4.000an sapi yang telah divaksin LSD di Sragen.
| Baca: Belasan Ternak Terjangkit, Jepara Belum Terima Vaksin LSD |
"Seluruh populasi sapi di Sragen ada sekitar 70 ribuan ekor. Yang sudah divaksin 4.000an berarti sekitar 5 persen. Sedangkan sapi yang terinfeksi ada sekirar 1,1 perse. Kita masih terus mengajukan tambahan vaksin karena vaksin yang ada sudah terdistribusi semua. Minimal kita nanti bisa memvaksin 50 persen dari total populasi yang ada," bebernya.
Dia menekankan, meski jumlah sapi terinfeksi LSD semakin banyak, namun penyakit tersebut tidak menular ke manusia. Tingkat kematian pada sapi karena penyakit tersebut juga kecil.
"Selain vaksin, pencegahan dilakukan juga dengan menjaga kebersihan kandang. Serta memberikan asupan pakan bergizi pada ternak. Peternak juga harus memperhatikan kesehatan ternaknya. Kita juga melakukan pengetatan lalu lintas ternak di pasar hewan," ungkapnya.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
