Jember: Sebanyak 222 tenaga kesehatan di rumah sakit, klinik, dan puskesmas di Kabupaten Jember, Jawa Timur, terkonfirmasi positif covid-19. Dua orang di antaranya meninggal.
"Berdasarkan data yang kami terima dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Jember tercatat dua tenaga kesehatan yang meninggal dari total 222 tenaga kesehatan yang positif terinfeksi virus korona," kata juru bicara Tim Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Jember, Gatot Triyono, Selasa, 15 Desember 2020.
Menurutnya tenaga kesehatan yang terkonfirmasi positif ovid-19 merupakan bidan, perawat, dokter, radiologi, farmasi, analis, dan petugas rekam medis dari berbagai rumah sakit, puskesmas dan klinik di Jember.
"Para tenaga kesehatan memang rentan terpapar virus korona karena mereka berinteraksi dengan pasien covid-19 di ruang isolasi dengan menggunakan pakaian hazmat," tuturnya.
Baca juga: 80 Ribu Perawat di Jatim Siap Divaksin Covid-19
Berdasarkan data Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Jember yang dirilis Selasa malam, tercatat jumlah warga yang terkonfirmasi positif bertambah 55 orang. Sehingga total warga yang terpapar virus korona mencapai 3.652 orang.
Kemudian pasien yang sembuh bertambah 37 orang, sehingga total pasien sembuh sebanyak 2.994 orang dan pasien yang masih dirawat di ruang isolasi sebanyak 488 orang.
Pasien yang meninggal bertambah satu orang, dengan total 170 orang. Kabupaten Jember berada di zona merah atau daerah yang memiliki risiko tinggi penyebaran virus korona di Jawa Timur.
Jember: Sebanyak 222 tenaga kesehatan di rumah sakit, klinik, dan puskesmas di Kabupaten Jember, Jawa Timur, terkonfirmasi
positif covid-19. Dua orang di antaranya meninggal.
"Berdasarkan data yang kami terima dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Jember tercatat dua tenaga kesehatan yang meninggal dari total 222 tenaga kesehatan yang positif terinfeksi virus korona," kata juru bicara Tim Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Jember, Gatot Triyono, Selasa, 15 Desember 2020.
Menurutnya tenaga kesehatan yang terkonfirmasi positif ovid-19 merupakan bidan, perawat, dokter, radiologi, farmasi, analis, dan petugas rekam medis dari berbagai rumah sakit, puskesmas dan klinik di Jember.
"Para tenaga kesehatan memang rentan terpapar virus korona karena mereka berinteraksi dengan pasien covid-19 di ruang isolasi dengan menggunakan pakaian hazmat," tuturnya.
Baca juga:
80 Ribu Perawat di Jatim Siap Divaksin Covid-19
Berdasarkan data Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Jember yang dirilis Selasa malam, tercatat jumlah warga yang terkonfirmasi positif bertambah 55 orang. Sehingga total warga yang terpapar virus korona mencapai 3.652 orang.
Kemudian pasien yang sembuh bertambah 37 orang, sehingga total pasien sembuh sebanyak 2.994 orang dan pasien yang masih dirawat di ruang isolasi sebanyak 488 orang.
Pasien yang meninggal bertambah satu orang, dengan total 170 orang. Kabupaten Jember berada di zona merah atau daerah yang memiliki risiko tinggi penyebaran virus korona di Jawa Timur.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)
