Depok: Pemerintah Kota Depok berencana membangun Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) di Jalan Raya Margonda pada akhir pekan ini. Mengantisipasi kemacetan yang mungkin terjadi, Dinas Perhubungan akan melakukan rekayasa lalu lintas.
"Sistem contra flow ini akan dilakukan dua tahap," kata Kepala Dinas Perhubungan Kota Depok, Dadang Wihana, saat dikonfirmasi, Sabtu, 18 Januari 2020.
Dadang menjelaskan tahap pertama sistem satu arah akan diterapkan dari arah Jakarta menuju Depok (Margonda), atau mulai dari arah Margonda Ressidence hingga depan apartemen Evencio.
Pemberlakuan rekayasa arus lalu lintas tersebut dimulai sejak Minggu, 19 Januari 2020 pada pukul 23.00 WIB hingga 01.30 WIB.
"Tahap Dua, Contraflow di ruas jalan dari arah Depok menuju Jakarta atau selepas Jalan Akses UI-Apartemen Evencio hingga ke depan Apartemen Margonda Residence. Pada hari Senin, 20 Januari 2020 Pukul 01.30-04.00 WIB," jelas Dadang.
Sebelumnya diakui Dadang imbas dari proyek pembangunan tersebut adalah penutupan Jalan Raya Margonda yang direncanakan sejak tanggal 17 Januari 2020 kemarin. Namun setelah dilakukan evaluasi dan memperhatikan aspek kemacetan penutupan jalan dibatalkan.
"Pemberlakuan Contraflow, diberlakukan satu lajur yaitu jalur cepat. Kami himbau, untuk kendaraan yang melintas di waktu tersebut agar berhati - hati," pungkas Dadang.
Sementara Kepala Bidang Lalu Lintas Dinas Perhubungan Kota Depok, Anton, menerangkan penerapan sistem satu arah akan diberlakukan berdasarkan pemantauan kepolisian yaitu Satuan Lalu Lintas Polres Metro Depok dan Dinas Perhubungan.
"Nanti kita lihat berdasarkan situasi di lapangan, jadi ini situasional," kata Anton.
Depok: Pemerintah Kota Depok berencana membangun Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) di Jalan Raya Margonda pada akhir pekan ini. Mengantisipasi kemacetan yang mungkin terjadi, Dinas Perhubungan akan melakukan rekayasa lalu lintas.
"Sistem
contra flow ini akan dilakukan dua tahap," kata Kepala Dinas Perhubungan Kota Depok, Dadang Wihana, saat dikonfirmasi, Sabtu, 18 Januari 2020.
Dadang menjelaskan tahap pertama sistem satu arah akan diterapkan dari arah Jakarta menuju Depok (Margonda), atau mulai dari arah Margonda Ressidence hingga depan apartemen Evencio.
Pemberlakuan rekayasa arus lalu lintas tersebut dimulai sejak Minggu, 19 Januari 2020 pada pukul 23.00 WIB hingga 01.30 WIB.
"Tahap Dua, Contraflow di ruas jalan dari arah Depok menuju Jakarta atau selepas Jalan Akses UI-Apartemen Evencio hingga ke depan Apartemen Margonda Residence. Pada hari Senin, 20 Januari 2020 Pukul 01.30-04.00 WIB," jelas Dadang.
Sebelumnya diakui Dadang imbas dari proyek pembangunan tersebut adalah penutupan Jalan Raya Margonda yang direncanakan sejak tanggal 17 Januari 2020 kemarin. Namun setelah dilakukan evaluasi dan memperhatikan aspek kemacetan penutupan jalan dibatalkan.
"Pemberlakuan Contraflow, diberlakukan satu lajur yaitu jalur cepat. Kami himbau, untuk kendaraan yang melintas di waktu tersebut agar berhati - hati," pungkas Dadang.
Sementara Kepala Bidang Lalu Lintas Dinas Perhubungan Kota Depok, Anton, menerangkan penerapan sistem satu arah akan diberlakukan berdasarkan pemantauan kepolisian yaitu Satuan Lalu Lintas Polres Metro Depok dan Dinas Perhubungan.
"Nanti kita lihat berdasarkan situasi di lapangan, jadi ini situasional," kata Anton.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(DEN)
