Makassar: Sebanyak 356 pengungsi korban kerusuhan yang di Kabupaten Wamena, Papua tiba di Pelabuhan Soekarno Hatta, Makassar, Sulawesi Selatan. Ratusan eksodus tersebut menggunakan Kapal Ciremai dan dijemput langsung oleh Gubenur Sulawesi Selatan, Nurdin Abdullah.
Nurdin mengatakan kedatangan ratusan korban kerusuhan di Wamena tersebut merupakan gelombang kedua.
"Untuk warga Sulawesi Selatan ada sebanyak 209 orang. Lebihnya dari Minang dan lain-lain," kata Nurdin di Makassar, Sulawesi Selatan, Sabtu malam, 5 Oktober 2019.
Nurdin menjelaskan perjalanan jalur laut berkisar enam hari hingga satu minggu. Menurut Nurdin pihaknya juga akan memberikan layanan kesehatan dan memulangkan mereka ke kampung halaman.
"Untuk orang Sulsel kita bawa ke Asrama Haji Sudiang. Untuk orang minang akan ditampung di Rusunawa Universitas Muhammadiyah Makassar," jelas Nurdin.
Nurdin kembali mengatakan bahwa pihaknya masih menunggu kapal yang mengangkut masyarakat lain Sulawesi Selatan dari Wamena. Rencananya dalam waktu dekat mereka akan tiba.
"Kita masih menunggu, rencananya kapal akan tiba dari Papua di Pelabuhan Soekarno Hatta pada 15 Oktober 2019 mendatang," pungkas Nurdin.
Sebelumnya Jumat, 4 Oktober 2019 sebanyak 54 warga Sulawesi Selatan tiba di Pelabuhan Soekarno Hatta, Makassar, Sulawesi Selatan. Puluhan eksodus dari Kabupaten Wamena itu tiba dengan menggunakan Kapal Penumpang Dobonsolo.
Dengan adanya kapal kedua yang mengangkut pengungsi dari Papua tersebut. Jumlah korban kerusuhan yang terjadi di Kabupaten Wamena yang melalui jalur laut di Makassar secara keseluruh adalah 426 orang.
Makassar: Sebanyak 356 pengungsi korban kerusuhan yang di Kabupaten Wamena, Papua tiba di Pelabuhan Soekarno Hatta, Makassar, Sulawesi Selatan. Ratusan eksodus tersebut menggunakan Kapal Ciremai dan dijemput langsung oleh Gubenur Sulawesi Selatan, Nurdin Abdullah.
Nurdin mengatakan kedatangan ratusan korban kerusuhan di Wamena tersebut merupakan gelombang kedua.
"Untuk warga Sulawesi Selatan ada sebanyak 209 orang. Lebihnya dari Minang dan lain-lain," kata Nurdin di Makassar, Sulawesi Selatan, Sabtu malam, 5 Oktober 2019.
Nurdin menjelaskan perjalanan jalur laut berkisar enam hari hingga satu minggu. Menurut Nurdin pihaknya juga akan memberikan layanan kesehatan dan memulangkan mereka ke kampung halaman.
"Untuk orang Sulsel kita bawa ke Asrama Haji Sudiang. Untuk orang minang akan ditampung di Rusunawa Universitas Muhammadiyah Makassar," jelas Nurdin.
Nurdin kembali mengatakan bahwa pihaknya masih menunggu kapal yang mengangkut masyarakat lain Sulawesi Selatan dari Wamena. Rencananya dalam waktu dekat mereka akan tiba.
"Kita masih menunggu, rencananya kapal akan tiba dari Papua di Pelabuhan Soekarno Hatta pada 15 Oktober 2019 mendatang," pungkas Nurdin.
Sebelumnya Jumat, 4 Oktober 2019 sebanyak 54 warga Sulawesi Selatan tiba di Pelabuhan Soekarno Hatta, Makassar, Sulawesi Selatan. Puluhan eksodus dari Kabupaten Wamena itu tiba dengan menggunakan Kapal Penumpang Dobonsolo.
Dengan adanya kapal kedua yang mengangkut pengungsi dari Papua tersebut. Jumlah korban kerusuhan yang terjadi di Kabupaten Wamena yang melalui jalur laut di Makassar secara keseluruh adalah 426 orang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)
