Cirebon: Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Cirebon, Imron Rosyadi mengaku kaget saat mendengar kabar hilangnya Tenaga Kerja Wanita (TKW) asal Cirebon bernama Carmi.
Carmi dikabarkan hilang kontak sejak 31 tahun lalu di Arab Saudi.
"Saya malah dengarnya, warga Palimanan yang hilang 13 tahun. Berarti ini baru lagi?" kata Imron saat dikonfirmasi, Senin, 29 Juli 2019.
Baca: Carmi, TKW Asal Cirebon 31 Tahun Hilang Kabar di Arab
Imron mengaku baru mendengar kasus yang menimpa warga Desa Rawaurip, Kecamatan Pangenan, Kabupaten Cirebon ini. Imron mengatakan terkait warga Palimanan yang hilang 13 tahun di Arab Saudi, pihaknya sudah berkoordinasi dengan pihak KBRI. Namun datanya masih sangat minim, sehingga petugas cukup kesulitan melacaknya.
"Kalau yang Carmi, saya baru tahu sekarang," ungkap Imron.
Menurut Imron pihaknya meminta data terkait kasus Carmi agar bisa segera ditindaklanjuti. Pihaknya sangat siap untuk membantu proses tersebut jika datanya lengkap.
"Kalau cuma sekadar nama, akan kesulitan. Karena arab kan luas," beber Imron.
Senada dengan Imron, Sekretaris Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Cirebon, Suharto, menuturkan jika pihaknya juga belum menerima laporan terkait kasus yang dialami oleh Carmi.
"Yang kami tahu, hanya Turini saja," kata Suharto.
Suharto juga mendengar terkait informasi warga Palimanan Cirebon yang hilang di Arab Saudi selama 13 tahun. Namun, informasi tersebut hanya muncul di media dan belum ada laporan yang masuk.
"Kalau memang masuk ke kami, pasti akan koordinasikan dengan pihak terkait," pungkas Suharto.
Cirebon: Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Cirebon, Imron Rosyadi mengaku kaget saat mendengar kabar hilangnya Tenaga Kerja Wanita (TKW) asal Cirebon bernama Carmi.
Carmi dikabarkan hilang kontak sejak 31 tahun lalu di Arab Saudi.
"Saya malah dengarnya, warga Palimanan yang hilang 13 tahun. Berarti ini baru lagi?" kata Imron saat dikonfirmasi, Senin, 29 Juli 2019.
Baca:
Carmi, TKW Asal Cirebon 31 Tahun Hilang Kabar di Arab
Imron mengaku baru mendengar kasus yang menimpa warga Desa Rawaurip, Kecamatan Pangenan, Kabupaten Cirebon ini. Imron mengatakan terkait warga Palimanan yang hilang 13 tahun di Arab Saudi, pihaknya sudah berkoordinasi dengan pihak KBRI. Namun datanya masih sangat minim, sehingga petugas cukup kesulitan melacaknya.
"Kalau yang Carmi, saya baru tahu sekarang," ungkap Imron.
Menurut Imron pihaknya meminta data terkait kasus Carmi agar bisa segera ditindaklanjuti. Pihaknya sangat siap untuk membantu proses tersebut jika datanya lengkap.
"Kalau cuma sekadar nama, akan kesulitan. Karena arab kan luas," beber Imron.
Senada dengan Imron, Sekretaris Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Cirebon, Suharto, menuturkan jika pihaknya juga belum menerima laporan terkait kasus yang dialami oleh Carmi.
"Yang kami tahu, hanya Turini saja," kata Suharto.
Suharto juga mendengar terkait informasi warga Palimanan Cirebon yang hilang di Arab Saudi selama 13 tahun. Namun, informasi tersebut hanya muncul di media dan belum ada laporan yang masuk.
"Kalau memang masuk ke kami, pasti akan koordinasikan dengan pihak terkait," pungkas Suharto.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)
