Cirebon: Sejumlah seniman asal Cirebon, Jawa Barat, mengaku cemas saat kasus covid-19 kembali meningkat. Mereka hawatir adanya pembatasan kegiatan dengan larangan manggung untuk seniman.
Kehawatiran itu salah satunya dirasakan oleh Diana Sastra. Artis dangdut tarling Cirebonan ini berharap larangan manggung tidak lagi diberlakukan.
"Kalau kembali diberlakukan (larangan manggung), ambyar deh," kata Diana di Cirebon, Rabu, 16 November 2022.
Diana mengatakan pada tahun ini order untuk manggung sudah mulai menuju normal. Sebelumnya selama hampir dua tahun dirinya kesulitan untuk mendapatkan order manggung dikarenakan adanya larangan dari pemerintah.
Dia juga mengungkapkan ketika larangan manggung kembali diberlakukan, dampaknya bukan hanya dirasakan oleh dirinya saja melainkan juga puluhan pegawai yang bekerja.
"Saya punya 65 perseonel, kalau manggung dibawa semua," jelas Diana.
Menurut dia tidak perlu adanya larangan manggung akibat meningkatnya kasus covid-19 dalam beberapa hari ini. Namun yang terpenting adalah protokol kesehatan.
Sebagai salah satu bentuk kepatuhan dalam standar protokol kesehatan, seluruh karyawan yang terlibat dalam kelompok musiknya sudah melakukan vaksinasi lengkap.
"Sudah divaksin semua pegawa saya," ungkap Diana.
Hal serupa disampaikan Sulama, pimpinan group sandiwara Jayabaya ini menginginkan tidak diberlakukannya kembali larangan manggung.
Sulama mengungkapkan group sandiwara miliknya ini menaungi sebanyak 85 pekerja. Sehingga jika larangan manggung kembali diberlakukan, cukup banyak yang akan terdampak.
"Kalau bisa jangan sampai ada larangan manggung," ungkap Sulama.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
Cirebon: Sejumlah seniman asal Cirebon,
Jawa Barat, mengaku cemas saat
kasus covid-19 kembali meningkat. Mereka hawatir adanya pembatasan kegiatan dengan larangan manggung untuk
seniman.
Kehawatiran itu salah satunya dirasakan oleh Diana Sastra. Artis dangdut tarling Cirebonan ini berharap larangan manggung tidak lagi diberlakukan.
"Kalau kembali diberlakukan (larangan manggung), ambyar deh," kata Diana di Cirebon, Rabu, 16 November 2022.
Diana mengatakan pada tahun ini order untuk manggung sudah mulai menuju normal. Sebelumnya selama hampir dua tahun dirinya kesulitan untuk mendapatkan order manggung dikarenakan adanya larangan dari pemerintah.
Dia juga mengungkapkan ketika larangan manggung kembali diberlakukan, dampaknya bukan hanya dirasakan oleh dirinya saja melainkan juga puluhan pegawai yang bekerja.
"Saya punya 65 perseonel, kalau manggung dibawa semua," jelas Diana.
Menurut dia tidak perlu adanya larangan manggung akibat meningkatnya kasus covid-19 dalam beberapa hari ini. Namun yang terpenting adalah protokol kesehatan.
Sebagai salah satu bentuk kepatuhan dalam standar protokol kesehatan, seluruh karyawan yang terlibat dalam kelompok musiknya sudah melakukan vaksinasi lengkap.
"Sudah divaksin semua pegawa saya," ungkap Diana.
Hal serupa disampaikan Sulama, pimpinan group sandiwara Jayabaya ini menginginkan tidak diberlakukannya kembali larangan manggung.
Sulama mengungkapkan group sandiwara miliknya ini menaungi sebanyak 85 pekerja. Sehingga jika larangan manggung kembali diberlakukan, cukup banyak yang akan terdampak.
"Kalau bisa jangan sampai ada larangan manggung," ungkap Sulama.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)
