Ilustrasi/ Medcom.id
Ilustrasi/ Medcom.id

Pj Gubernur Jabar Larang Keras Perpeloncoan Siswa Baru

Roni Kurniawan • 13 Juli 2024 15:19
Bandung: Penjabat Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin, melarang keras perpeloncoan saat Masa Perkenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) yang dimulai Senin, 15 Juli 2024. Hal itu seiring dengan usainya Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2024 untuk SMA/SMK/dan SLB dan mulai masuk masa MPLS.
 
"Pertama sesuai aturan jadi orientasi itu ya jangan ada kekerasan. Jadi orientasi lebih kepada pengenalan dari pada semangat karena sekolah baru gitu, tidak boleh ada kekerasan," kata Bey di Bandung, Sabtu, 13 Juli 2024.
 
Baca: Penyandang Disabilitas Korban Perundungan di Makassar Trauma
 
Bey menuturkan Pemprov Jabar selama ini menentang keras perundungan terutama di lingkungan pendidikan. Imbauan soal hal itu sendiri sudah sering dilakukan ke seluruh sekolah SMA/SMK/ SLB di Jawa Barat. 
 
"Karena kami menentang betul yang namanya perundungan. Kami sudah di mana-mana menyampaikan bahwa kita harus hindari perundungan jangan sampai ada lagi, dan itu kan dimulai dari tahap awal saat mulai sekolah jangan ada perundungan," jelasnya.

Bey meminta Dinas Pendidikan Jawa Barat untuk menindaklanjuti aturan serta pemantauan langsung masa MPLS. Hal itu sebagai upaya memastikan tidak ada perpeloncoan selama masa MPLS.
 
"Nanti saya minta Pak Plh Kadisdik untuk memantau tegas orientasi ini. Kalau diperlukan silakan, tapi betul-betul hanya untuk agar mengakrabkan, lebih bersifat gembira lah jadi supaya anak semangat ke sekolah lingkungan baru tapi tidak boleh ada kekerasan," ungkapnya.
 
Bey menambahkan dirinya sangat tidak mentoleransi perundungan, kekerasan hingga tindakan lainnya yang membuat dampak terhadap para siswa-siswi baru di SMA/SMK/SLB. Sehingga dia meminta agar MPLS dipantau secara benar oleh Disdik Jabar. 
 
"Kami akan memerintahkan Pak Plh Kadisdik untuk memantau langsung ke lapangan dan silahkan kalau ada yang merasa ada perundungan laporan kepada kami akan bisa melalui Sapawarga melihat dan sebagainya. Kami akan tindak tegas," ujarnya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan