Solo: Menjelang Tahun Baru China yang diperingati pada 10 Februari 2024, penjual pernak pernik Imlek mulai kebanjiran pembeli. Salah satu pernak-pernik yang banyak diminati yaitu lampion.
Salah satu pedagang pernak-pernik Imlek di Pasar Gede Solo, Jefri mengatakan, pembeli mulai meningkat menjelang Imlek. Biasanya, jumlah pembeli akan semakin banyak beberapa hari mendekati Imlek.
"Banyak yang beli lampion. Ada dari Vihara, Kelenteng, serta dari masyarakat umum atau tempat usaha warga. Kalau warga umum paling belinya 1-2 biji. Kalau Kelenteng ya sekitar 100an biji sekali beli. Sudah satu minggu terakhir ini mulai ramai pembeli," bebernya, di Solo, Minggu, 28 Januari 2024.
Harga lampion yang ditawarkannya beragam, mulai dari Rp 30.000-Rp 200.000. Sementra itu, selain lampion, pesanan kue keranjang juga mulai banyak masuk ke tokonya.
"Kalau pesanan kue keranjang sudah masuk sekitar 500 kilogram. Kue keranjang kan tidak bisa stok, jadi harus pesan dulu. Kalau stok nanti malah berjamur," ujarnya.
Ia mengatakan kue keranjang yang dijualnya mulai harga Rp 26.000-Rp 67.000/kg. Menurutnya, harga kue keranjang tahun ini mengalami kenaikan karena sejumlah bahan baku juga mengalami kenaikan harga.
"Naiknya sekitar Rp1.000-2.000/kg. Kata produsennya kan tepung kentang harganya naik, gula juga naik. Selain itu, hio dan lilin juga mulai mulai banyak dicari," ungkapnya.
Salah satu pembeli, Sinta menuturkan selalu membeli sejumlah pernak-pernik untuk menghias rumah dan toko miliknya. Ia juga mencari makanan imoor khas Imlek dari Singapura dan Malaysia.
"Biasanya kami juga siap kertas angpau, bahan makanan China yang bisa untuk makanan keluarga saat malam tahun baru," ucapnya.
Solo: Menjelang Tahun Baru China yang diperingati pada 10 Februari 2024, penjual pernak pernik Imlek mulai kebanjiran pembeli. Salah satu pernak-pernik yang banyak diminati yaitu lampion.
Salah satu pedagang pernak-pernik Imlek di Pasar Gede Solo, Jefri mengatakan, pembeli mulai meningkat menjelang Imlek. Biasanya, jumlah pembeli akan semakin banyak beberapa hari mendekati Imlek.
"Banyak yang beli lampion. Ada dari Vihara, Kelenteng, serta dari masyarakat umum atau tempat usaha warga. Kalau warga umum paling belinya 1-2 biji. Kalau Kelenteng ya sekitar 100an biji sekali beli. Sudah satu minggu terakhir ini mulai ramai pembeli," bebernya, di Solo, Minggu, 28 Januari 2024.
Harga lampion yang ditawarkannya beragam, mulai dari Rp 30.000-Rp 200.000. Sementra itu, selain lampion, pesanan kue keranjang juga mulai banyak masuk ke tokonya.
"Kalau pesanan kue keranjang sudah masuk sekitar 500 kilogram. Kue keranjang kan tidak bisa stok, jadi harus pesan dulu. Kalau stok nanti malah berjamur," ujarnya.
Ia mengatakan kue keranjang yang dijualnya mulai harga Rp 26.000-Rp 67.000/kg. Menurutnya, harga kue keranjang tahun ini mengalami kenaikan karena sejumlah bahan baku juga mengalami kenaikan harga.
"Naiknya sekitar Rp1.000-2.000/kg. Kata produsennya kan tepung kentang harganya naik, gula juga naik. Selain itu, hio dan lilin juga mulai mulai banyak dicari," ungkapnya.
Salah satu pembeli, Sinta menuturkan selalu membeli sejumlah pernak-pernik untuk menghias rumah dan toko miliknya. Ia juga mencari makanan imoor khas Imlek dari Singapura dan Malaysia.
"Biasanya kami juga siap kertas angpau, bahan makanan China yang bisa untuk makanan keluarga saat malam tahun baru," ucapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(ALB)
