medcom.id, Kupang: Harga elpiji Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur naik sebesar Rp20.000 untuk tabung 12 kilogram (kg) dari harga sebelumnya Rp160 ribu menjadi Rp180 ribu.
Pedagang mengklaim kenaikan gas elpiji di Kupang dipicu naiknya harga elpiji di daerah lain. Tabung gas elpii 12 kilogram ini paling banyak digunakan masyarakat ketimbang tabung gas 3 kilogram.
"Biasanya terjadi kenaikan tabung gas elpiji akan diikuti naiknya harga di daerah," kata Sela, penjual elpiji di Toko Citra Kupang, Selasa (13/1/2015).
Kendati harga naik, permintaan elpiji di toko tersebut tidak pernah surut. Setiap hari, selalu ada tabung yang terjual.
Ia mengatakan belum ada pasokan tabung gas ukuran 3 kilogram ke Kupang sehingga masyarakat hanya membeli tabung ukuran 12 kilogram. Kendati begitu pasokan tetap lancar. "Toko lain juga menjual gas elpiji 12 kilogram," ujarnya.
Menurutnya, warga yang menggunakan kompor gas kini semakin bertambah karena harga gas jauh lebih murah dan mudah diperoleh dari dealer elpiji. Beda menggunakan kompor berbahan bakar minyak tanah. Harga minyak tanah di pedagang pengecer malah mencapai Rp35 ribu ukuran lima liter. Untuk bisa membeli minyak tanah di agen, warga harus rela mengantre selama berjam-jam.
Penaikan harga minyak ini sangat meresahkan warga dan pemerintah daerah tidak mampu berbuat apa-apa.
medcom.id, Kupang: Harga elpiji Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur naik sebesar Rp20.000 untuk tabung 12 kilogram (kg) dari harga sebelumnya Rp160 ribu menjadi Rp180 ribu.
Pedagang mengklaim kenaikan gas elpiji di Kupang dipicu naiknya harga elpiji di daerah lain. Tabung gas elpii 12 kilogram ini paling banyak digunakan masyarakat ketimbang tabung gas 3 kilogram.
"Biasanya terjadi kenaikan tabung gas elpiji akan diikuti naiknya harga di daerah," kata Sela, penjual elpiji di Toko Citra Kupang, Selasa (13/1/2015).
Kendati harga naik, permintaan elpiji di toko tersebut tidak pernah surut. Setiap hari, selalu ada tabung yang terjual.
Ia mengatakan belum ada pasokan tabung gas ukuran 3 kilogram ke Kupang sehingga masyarakat hanya membeli tabung ukuran 12 kilogram. Kendati begitu pasokan tetap lancar. "Toko lain juga menjual gas elpiji 12 kilogram," ujarnya.
Menurutnya, warga yang menggunakan kompor gas kini semakin bertambah karena harga gas jauh lebih murah dan mudah diperoleh dari dealer elpiji. Beda menggunakan kompor berbahan bakar minyak tanah. Harga minyak tanah di pedagang pengecer malah mencapai Rp35 ribu ukuran lima liter. Untuk bisa membeli minyak tanah di agen, warga harus rela mengantre selama berjam-jam.
Penaikan harga minyak ini sangat meresahkan warga dan pemerintah daerah tidak mampu berbuat apa-apa.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(JCO)
