medcom.id, Tangerang: Pemerintah Kabupaten Tangerang mengangarkan dana Rp120 miliar untuk membangun sentra olahraga terpadu (sport center) di Desa Bojong Nangka, Kecamatan Kelapa Dua, Tangerang, Banten. Proyek yang dikerjakan secara bertahap itu diharapkan dapat digunakan akhir 2017.
"Saya minta ini cepat diselesaikan agar akhir tahun bisa digunakan. Memang masih ada beberapa lahan yang harus dibebaskan sebagai penunjang sport centre," kata Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar di lokasi, Jumat, 10 Maret 2017.
Menurut Zaki, sport centre milik Kabupaten Tangerang ini bertaraf internasional yang dilengkapi berbagai macam fasilitas penunjang, seperti lapangan base ball, wisma atlet, papan panjat tebing, taman edukasi, dan kolam renang.
Kepala Dinas Cipta Karya Pemkab Tangerang Taufik Emil mengatakan, proyek pembangunan sport centre tahap kedua sudah selesai pada 2016. Pembangunan tahap kedua berupa bangunan induk dan beberapa sarana bangunan lainnya.
"Sport center yang dibangun di atas lahan seluas 18 hektare itu terbagi menjadi dua bangunan. Dari keduanya, jika ditotal bisa digunakan untuk keperluan pertandingan 20 cabang olah raga," jelas Taufik.
Nantinya, lanjut Taufik, sport center tersebut digunakan untuk menggelar Asian Games dan Pekan Olahraga Provinsi pada 2018. Sedangkan, stadion sepak bola diperuntukkan sebagai kandang untuk kesebalasan tim Persita.
"Tujuannya untuk menggantikan Stadion Benteng yang berada di Kota Tangerang," terang dia.
Taufik menjelaskan, kandang Persita itu terdapat 30.000 tempat duduk. Stadion dilengkapi juga dengan ruang ganti, kamar mandi, lahan parkir, dan ruang rapat.
"Mereka (Persita) cukup mengapresiasi. Menurut mereka, sarana dan prasarana yang kami gunakan sudah memenuhi standar untuk menggelar event olahraga nasional maupun internasional," cetus Taufik.
medcom.id, Tangerang: Pemerintah Kabupaten Tangerang mengangarkan dana Rp120 miliar untuk membangun sentra olahraga terpadu
(sport center) di Desa Bojong Nangka, Kecamatan Kelapa Dua, Tangerang, Banten. Proyek yang dikerjakan secara bertahap itu diharapkan dapat digunakan akhir 2017.
"Saya minta ini cepat diselesaikan agar akhir tahun bisa digunakan. Memang masih ada beberapa lahan yang harus dibebaskan sebagai penunjang
sport centre," kata Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar di lokasi, Jumat, 10 Maret 2017.
Menurut Zaki,
sport centre milik Kabupaten Tangerang ini bertaraf internasional yang dilengkapi berbagai macam fasilitas penunjang, seperti lapangan base ball, wisma atlet, papan panjat tebing, taman edukasi, dan kolam renang.
Kepala Dinas Cipta Karya Pemkab Tangerang Taufik Emil mengatakan, proyek pembangunan
sport centre tahap kedua sudah selesai pada 2016. Pembangunan tahap kedua berupa bangunan induk dan beberapa sarana bangunan lainnya.
"
Sport center yang dibangun di atas lahan seluas 18 hektare itu terbagi menjadi dua bangunan. Dari keduanya, jika ditotal bisa digunakan untuk keperluan pertandingan 20 cabang olah raga," jelas Taufik.
Nantinya, lanjut Taufik,
sport center tersebut digunakan untuk menggelar Asian Games dan Pekan Olahraga Provinsi pada 2018. Sedangkan, stadion sepak bola diperuntukkan sebagai kandang untuk kesebalasan tim Persita.
"Tujuannya untuk menggantikan Stadion Benteng yang berada di Kota Tangerang," terang dia.
Taufik menjelaskan, kandang Persita itu terdapat 30.000 tempat duduk. Stadion dilengkapi juga dengan ruang ganti, kamar mandi, lahan parkir, dan ruang rapat.
"Mereka (Persita) cukup mengapresiasi. Menurut mereka, sarana dan prasarana yang kami gunakan sudah memenuhi standar untuk menggelar event olahraga nasional maupun internasional," cetus Taufik.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(NIN)
