Yogyakarta: Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mencatat angka okupansi kamar hotel sebesar 89 persen pada libur Imlek 2023. Angka okupansi ini hampir merata di level kabupaten/kota.
"Catatan tertinggi terjadi hari Sabtu dengan persentase 89,9 persen," kata Ketua PHRI DIY, Deddy Pranowo Eryono, saat dihubungi, Senin, 23 Januari 2023.
Libur Imlek 2023 telah dimulai pada Jumat, 20 Januari 2023. Libur ini masuk kategori panjang karena pemerintah juga memberlakukan cuti bagi sebagian kelompok pekerja.
Deddy menjelaskan angka okupansi itu merupakan rata-rata.Ia mengatakan Kota Yogyakarta dan Kabupaten Sleman menjadi titik dengan catatan okupansi tinggi.
"Mulai kemarin hari Minggu okupansi sudah mulai turun. Angkanya sekitar 70 sampai 75 persen," jelasnya.
Ia belum memperoleh data pasti okupansi pada libur hari ini. Deddy menyatakan okupansi berdasarkan reservasi kamar hari ini sekitar 40 persen.
"Di Jogja ada pola wisatawan datang langsung ke hotel tanpa melalui reservasi. Ada kemungkinan angka itu bertambah," ungkapnya.
Deddy menambahkan kunjungan wisatawan sudah mulai membaik sejak libur Natal dan Tahun Baru 2023. Ia berharap situasi ini akan terjaga sampai nanti pandemi dinyatakan selesai.
"Saat Nataru kemarin (okupansi) hampir 100 persen dan itu stabil. Setelah itu hanya hari Sabtu yang catatan okupansi bisa seperti libur akhir tahun," ujarnya.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
Yogyakarta: Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Daerah Istimewa
Yogyakarta (DIY) mencatat angka
okupansi kamar hotel sebesar 89 persen pada libur
Imlek 2023. Angka okupansi ini hampir merata di level kabupaten/kota.
"Catatan tertinggi terjadi hari Sabtu dengan persentase 89,9 persen," kata Ketua PHRI DIY, Deddy Pranowo Eryono, saat dihubungi, Senin, 23 Januari 2023.
Libur Imlek 2023 telah dimulai pada Jumat, 20 Januari 2023. Libur ini masuk kategori panjang karena pemerintah juga memberlakukan cuti bagi sebagian kelompok pekerja.
Deddy menjelaskan angka okupansi itu merupakan rata-rata.Ia mengatakan Kota Yogyakarta dan Kabupaten Sleman menjadi titik dengan catatan okupansi tinggi.
"Mulai kemarin hari Minggu okupansi sudah mulai turun. Angkanya sekitar 70 sampai 75 persen," jelasnya.
Ia belum memperoleh data pasti okupansi pada libur hari ini. Deddy menyatakan okupansi berdasarkan reservasi kamar hari ini sekitar 40 persen.
"Di Jogja ada pola wisatawan datang langsung ke hotel tanpa melalui reservasi. Ada kemungkinan angka itu bertambah," ungkapnya.
Deddy menambahkan kunjungan wisatawan sudah mulai membaik sejak libur Natal dan Tahun Baru 2023. Ia berharap situasi ini akan terjaga sampai nanti pandemi dinyatakan selesai.
"Saat Nataru kemarin (okupansi) hampir 100 persen dan itu stabil. Setelah itu hanya hari Sabtu yang catatan okupansi bisa seperti libur akhir tahun," ujarnya.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id(DEN)
